MARKET

Bisnis Otomotif Moncer, Astra Raup Laba Bersih Rp25,69 Triliun

Pendapatan Grup Astra juga tumbuh 9% jadi Rp240,9 triliun.

Bisnis Otomotif Moncer, Astra Raup Laba Bersih Rp25,69 Triliunilustrasi astra group (dok.astra.co.id)
01 November 2023

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kenaikan laba bersih 10 persen menjadi Rp25,69 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Pertumbuhan kinerja perseroan ditopang oleh sejumlah divisi bisnis Grup, terutama otomotif dan jasa keuangan.

Mengutip laporan keuangan, Astra Group pada sembilan bulan pertama 2023 membukukan pendapatan bersih Rp240,9 triliun, meningkat 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina,  laba bersih Grup Astra mencapai Rp26,1 triliun, 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Sedangkan Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup meningkat sebesar 10 persen menjadi Rp25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama tahun 2022. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan. 

Nilai aset bersih per saham persen pada 30 September 2023 sebesar Rp4.713, turun 1 persen dibandingkan pada 31 Desember 2022. Sementara kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, tercatat sebesar Rp14,6 triliun per 30 September 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada akhir tahun 2022.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup tercatat  sebesar Rp50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan Rp44,5 triliun pada akhir tahun 2022.

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan pascapandemi yang terus berlanjut," kata Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, Rabu (1/11).

Pertumbuhan laba divisi otomotif 

GAIKINDO International Auto Show.
GAIKINDO International Auto Show. (dok. Seven Events)

Laba bersih divisi otomotif Grup Astra tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar kinerja perusahaan.  Hingga kuartal III 2023, laba bersih segmen otomotif Grup Astra meningkat 35 persen menjadi Rp9,2 triliun. Angka ini juga tercermin dari peningkatan volume penjualan perseroan.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama 2023 tercatat  755.000 unit.  Penjualan mobil Astra meningkat 2 persen menjadi 421.000 unit, dengan kenaikan pangsa pasar dari 55 persen menjadi 56 persen.

Selama periode tersebut, Astra Group meluncurkan enam belas model baru dan delapan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model battery electric (BEV), Lexus RZ, serta dua model hybrid electric (HEV), Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard. Hingga saat ini, Grup menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW.

Penjualan sepeda Grup Astra yang digawangi brand  Honda juga tumbuh 39 persen menajdi 3,7 jut unit hingga kuartal III 2023. Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan penjualan motor nasional sebesar 31 persen menjadi 4,7 juta unit. Kenaikan ini lebih tinggi dibanding periode sebelumnya, dikarenakan pada saat itu terdapat kendala produksi akibat ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis. Alhasil, pangsa pasar Honda meningkat dari 74 persen menjadi 79 persen.

Sementara, laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 33 persen menjadi Rp5,9 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2023, disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

Laba divisi alat berat menyusut

Alat berat komatsu milik United Tracktor sedang melakukan penggalian.
Ilustrasi alat berat United Tracktors, Dok. United Tracktors

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.