Indeks Kepercayaan Industri Februari Naik ke 52,56 Usai Pemilu

Kepercayaan pelaku usaha meningkat karena Pemilu tertib.

Indeks Kepercayaan Industri Februari Naik ke 52,56 Usai Pemilu
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif (kanan) dan Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Feby Setyo Hariyono (kiri) pada rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Februari 2024. (Dok. Kemeperin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai penyelenggaraan pemilu yang berlangsung tertib dan lancar membuat keyakinan dunia usaha meningkat.

Hal itu tecermin pada Indeks Keyakinan Industri atau IKI Februari 2024 yang mencapai 52,56, atau meningkat 0,21 poin dibandingkan dengan Januari 2024

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan Februari 2024 menjadi masa krusial bagi perekonomian Indonesia karena ada penyelenggaraan pemilu.

Ajang politik lima tahunan yang berlangsung tertib dan lancar, serta calon pemenang Pemilu yang telah tersirat dari berbagai hasil hitung cepat, kata dia, direspons positif oleh dunia usaha.

“Dunia usaha yang tadinya wait and see kini sudah mulai kembali lagi produksi. Dunia usaha jadi lebih yakin dengan kondisi yang lebih pasti pascapemilu karena pemilu berjalan tertib dan lancar,” kata Febri dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (29/3).

Pada laporan IKI Februari 2024 diungkapkan bahwa 31,7 persen responden dunia usaha mengalami peningkatan kegiatan usaha.

Ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Januari 2024 yang menyebutkan 30,1 persen responden mengalami peningkatan kegiatan usaha.

Pada laporan itu juga disebutkan bahwa optimisme dunia usaha menguat terhadap perekonomian hingga enam bulan ke depan. Sebanyak 71 persen responden dunia usaha menjawab optimistis dengan kondisi perekonomian enam bulan ke depan, meningkat dibandingkan dengan posisi Januari yang sebanyak 67,6 persen.

Jika menilik pada subsektor industri, setidaknya ada 17 subsektor yang mengalami ekspansi dan memberikan kontribusi terhadap PDB triwulan IV-2023 sebesar 87,91 persen.

Subsektor yang mengalami ekspansi adalah industri minuman, disusul oleh subsektor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, industri makanan, industri barang galian bukan logam, dan industri farmasi, obat kimia dan tradisional.

Sedangkan subsektor industri dengan nilai IKI mengalami kontraksi adalah industri komputer, barang elektronik dan optik, industri peralatan listrik, industri tekstil, industri pengolahan lainnya, industri kayu, barang kayu dan gabus, dan industri alat angkutan lainnya.

Faktor penurunan produksi industri

Komponen variabel penyusun IKI juga mengalami ekspansi.

Variabel pesanan baru berada pada level 53,14 poin, produksi pada level 50,45 poin, dan ketersediaan produk pada level 54,28 poin.

Ekspansi variabel pesanan baru meningkat menyusul peningkatan pesanan domestik dan luar negeri, pengadaan barang dan jasa, serta penjualan ritel.

Meski masih berada pada level ekspansi, variabel produksi turun dibandingkan dengan Januari 2024.

Febri menjelaskan bahwa melambatnya variabel produksi terutama karena turunnya pesanan, masih banyak ketersediaan produk, ketersediaan bahan penolong, dan faktor musiman.

Krisis di Laut Merah juga menyebabkan peningkatan biaya logistik dan waktu pengiriman produk beberapa subsektor, seperti pada industri kayu dan barang dari kayu.

Perang Rusia-Ukraina menyebabkan kelangkaan ketersediaan kalium sebagai bahan baku pupuk NPK yang diimpor dari Rusia sebagai mitra utama. Selain itu, banyaknya hari libur pada Februari diduga mengurangi waktu produksi di sebagian besar subsektor, yang mengakibatkan kontraksi.

“Penurunan aktivitas produksi ini mengakibatkan penurunan jumlah tenaga kerja industri,” kata Febri.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024