Japfa Targetkan Ekspor 900 Ribu Ayam Hidup ke Singapura Selama 2023

Menjajaki peluang ekspor produk pengunggasan lainnya.

Japfa Targetkan Ekspor 900 Ribu Ayam Hidup ke Singapura Selama 2023
Ekspor ayam PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. ke Singapura melalui laut. (Dok. Japfa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. menargetkan ekspor 900.000 ayam hidup atau sekitar 1.500 ton ke Singapura pada 2023. Direktur Japfa Comfeed Indonesia, Harwanto, mengatakan ekspor perdana telah dilakukan dengan 23.000 ayam yang dikirimkan melalui laut ke Singapura. Ayam hidup tersebut merupakan hasil budidaya anak usaha Japfa, yakni PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

“Pengiriman ayam hidup ke luar negeri yang pertama sepanjang sejarah ini merupakan kolaborasi antara Japfa, pemerintah Indonesia, Singapura, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Harwanto dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (15/5).

Dia mengatakan ekspor tersebut menjadi tonggak bagi opsi pengiriman baru untuk memasok ayam ke Singapura. Selain ayam hidup, Japfa juga tengah menjajaki peluang ekspor produk pengunggasan lainnya.

Chief Executive Officer JAPFA Grup (Ltd), Tan Yong Nang, mengatakan pihaknya berharap dapat memperluas kontribusi untuk menyediakan bahan makanan berprotein hewani bagi Singapura. Pemenuhan permintaan kepada Singapura disebut sebagai komitmen terhadap kualitas dan model bisnis yang terintegrasi.

“Kami dapat memenuhi permintaan dan standar Singapura berdasarkan komitmen kami terhadap kualitas dan model bisnis kami yang terintegrasi secara vertikal dari produksi pakan unggas dan pembesaran hingga pengolahan ayam,” katanya.

Produksi ayam ras nasional

Dalam mengelola hasil ternaknya, JPFA menggunakan kandang closed-house untuk budidaya unggas. Selain itu, JPFA juga memperoleh beberapa sertifikasi seperti kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan potensi produksi daging ayam ras nasional mencapai 3,67 juta ton pada 2022. Dia menyebut Indonesia menjadi negara yang mampu memasok kebutuhan unggas dan produk turunannya.

Ekspor Ayam pertama Indonesia ke Singapura

Dubes Indonesia di Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan Indonesia mengekspor ayam broiler hidup sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton ke Singapura.

“Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut yang konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam leaders retreat, Mei lalu di Singapura. Sebelumnya Indonesia berhasil mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak bulan Juni tahun lalu.” ujar Suryo dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (15/5).

Pemerintah Singapura telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen dan produk ayam di Indonesia untuk melakukan ekspor pada Juni 2022. Sertifikasi ini diberikan setelah Singapura mengalami kekurangan pasokan ayam karena Malaysia yang menghentikan sementara pasokan ayam hidup ke Singapura. Di sisi lain, Indonesia mengalami kelebihan pasokan ayam dan memproduksi lebih dari 3,8 juta ton produk ayam tahun lalu.

 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024