Manufaktur Indonesia Menguat, PMI Januari 2025 Naik ke 51,9

Menjadi yang tertinggi sejak Mei 2024.

Manufaktur Indonesia Menguat, PMI Januari 2025 Naik ke 51,9
Suasana lini produksi baterai dari PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) di Cikarang, Jawa Barat. (Dok. Wuling)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Peningkatan ekspansi sektor manufaktur didukung oleh kenaikan output yang signifikan dan kepercayaan diri perusahaan terhadap masa depan.
  • Kenaikan output dan permintaan baru menyebabkan perusahaan meningkatkan jumlah tenaga kerja, aktivitas pembelian, dan persediaan input sebagai antisipasi terhadap kenaikan penjualan.

Jakarta, FORTUNE - Sektor manufaktur Indonesia menunjukkan awal yang solid pada 2025, ditandai dengan peningkatan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari S&P Global ke level 51,9 pada Januari, naik dari 51,2 pada Desember 2024.

Capaian ini menjadi yang tertinggi sejak Mei 2024, menandakan ekspansi berkelanjutan dalam perekonomian manufaktur nasional.

Economics Director S&P Global Market Intelligence, Paul Smith, menyatakan sektor manufaktur Indonesia mengalami ekspansi yang cepat pada Januari, didukung oleh kenaikan output yang signifikan.

“Perusahaan menunjukkan kepercayaan diri terhadap masa depan, dengan produksi yang diperkirakan akan meningkat sejalan dengan perbaikan permintaan pasar sepanjang tahun,” kata Smith dalam keterangan resmi, Senin (3/2).

Perusahaan manufaktur juga meningkatkan jumlah tenaga kerja dengan laju tercepat dalam dua setengah tahun terakhir. Selain itu, perusahaan memperbesar aktivitas pembelian dan memperkuat persediaan input serta barang jadi sebagai antisipasi terhadap kenaikan penjualan pada bulan-bulan mendatang.

Menurutnya, kenaikan permintaan input berkontribusi terhadap peningkatan tekanan harga bahan baku. Namun, inflasi masih berada di bawah tren historis, dan banyak perusahaan memilih untuk tetap berhati-hati dalam meneruskan kenaikan biaya kepada pelanggan.

Permintaan domestik dan ekspor menguat

Data survei menunjukkan produksi manufaktur telah meningkat selama tiga bulan berturut-turut, dengan ekspansi pada awal 2025 menjadi yang terbaik sejak Mei 2024. Kenaikan volume permintaan baru, baik dari pasar domestik maupun luar negeri, mendorong peningkatan output. Perusahaan melaporkan adanya peningkatan ekspor baru untuk bulan kedua berturut-turut pada Januari.

Dalam rangka menghadapi lonjakan permintaan, perusahaan juga meningkatkan stok barang jadi selama tujuh bulan berturut-turut. Langkah ini dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi potensi kenaikan pesanan pada bulan-bulan mendatang.

Prospek positif untuk 2025

Sebagai bentuk optimisme terhadap prospek bisnis, perusahaan manufaktur terus menambah jumlah tenaga kerjanya selama dua bulan terakhir. Laju perekrutan tenaga kerja pada Januari bahkan tercatat sebagai yang tercepat dalam dua setengah tahun terakhir.

Namun, tekanan inflasi biaya input masih menjadi tantangan. Kenaikan harga bahan baku yang luas tercatat sebagai yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Meskipun beberapa produsen mencoba menaikkan harga jual untuk mengompensasi biaya, banyak yang memilih memberikan diskon guna mempertahankan daya saing dan meningkatkan penjualan.

Secara keseluruhan, pelaku Industri manufaktur tetap optimistis terhadap prospek bisnis sepanjang 2025. Perusahaan berharap stabilitas permintaan dan kondisi ekonomi yang lebih baik akan terus mendorong pertumbuhan produksi dan penjualan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Dampak LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung, Bisa Inflasi?
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
4 Rekomendasi Saham Pilihan Analis Awal Februari 2025
Pengertian Pembiayaan Syariah, Jenis, dan Model Bisnisnya
Cara Beli Gas LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi Pertamina