Pakai Baterai Produksi Lokal, TKDN Hyundai Kona Electric Naik Jadi 80%

Kona Electric mobil pertama pakai baterai produksi lokal.

Pakai Baterai Produksi Lokal, TKDN Hyundai Kona Electric Naik Jadi 80%
All-new KONA Electric akan hadir dengan berbagai keunggulan Compact SUV yang nyaman dan lapang.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power akan meningkatkan Tingkat Kompenen Dalam Negeri (TKDN) dari Hyundai Kona Electric.
  • Kona Electric, mobil listrik pertama di Indonesia, akan menggunakan baterai produksi lokal dengan TKDN naik menjadi 80 persen.
  • Pemerintah memiliki target produksi hingga 600 ribu unit mobil listrik berbasis baterai pada 2030 untuk mengurangi emisi CO2 dan impor BBM.

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan beroperasinya pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power akan meningkatkan Tingkat Kompenen Dalam Negeri (TKDN) dari Hyundai Kona Electric.

Kona Electric diklaim mobil listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan baterai produksi lokal. “Yang awalnya 40 persen naik jauh lebih tinggi menjadi 80 persen,” kata Luhut saat acara peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (3/7).

Dengan baterai yang telah diproduksi dalam negeri, akan memberikan nilai tambah dan daya saing industri yang lebih baik.

Selain itu, pemerintah memiliki target produksi hingga 600 ribu unit mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) pada 2030.Adanya pabrik baterai listrik terbesar di Asia Tenggara ini mampu menambah kapasitas produksi di Indonesia.

"Produksi Kona Electric 50.000 unit per tahun ini akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan," ujarnya. 

Di sisi lain, dengan kapasitas produksi mobil listrik hingga 600 unit pada 2030 diperkirakan dapat memangkas emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun. Produksi mobil listrik juga akan mengurangi impor BBM sekitar 45 juta liter per tahun, serta menghemat subsidi untuk bahan bakar hingga Rp131 miliar per tahun.

“Dan ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang beredar,” ujar Luhut.

Kona Electric juga akan diekspor

Sementara itu, Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung mengatakan, selesainya pabrik baterai dan produksi massal Kona Electric di Tanah Air merupakan buah kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan Indonesia.

"Kami sangat bangga bahwa Kona Electric buatan Indonesia ini akan didukung oleh baterai lokal, hasil dari investasi bersama kami dengan LG Energy Solution di Indonesia,” ujarnya.

Produksi Kona Electric di Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk mengekspor ke pasar internasional, mendukung visi Hyundai dalam menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Hyundai Motor dan Indonesia juga bekerja sama membentuk masa depan ekosistem EV, tidak hanya di Asia tetapi secara global, sambil menetapkan standar baru bagi calon pelanggan di kawasan Asia Tenggara.

Chung juga menuturkan, kelompok otomotifnya akan lebih memperkuat kerja sama dengan negara di bidang lain, termasuk dalam solusi hidrogen dan mobilitas udara masa depan.

Dengan luas total 320 ribu meter persegi, HLI Green Power menampung fasilitas pemrosesan, perakitan, dan aktivasi elektroda, serta memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 GWh, cukup untuk lebih dari 150 ribu EV.

Sel baterai yang diproduksi di sini akan digunakan tidak hanya pada kendaraan listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Indonesia tetapi juga pada berbagai model Hyundai dan Kia di negara lain.

Kona Electric merupakan model kendaraan listrik kedua yang diproduksi di pabrik Hyundai di Indonesia, setelah Ioniq 5. Hyundai berharap Kona Electric dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan pasar kendaraan listrik Indonesia.



 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
PTBA Gandeng Tiga Bank Himbara Demi Fasilitas Pemanfaatan DHE
Valuasi X Turun Drastis, Kini Hanya 25% dari Nilai Awal
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!