Pemerintah Waspadai Dampak Kebijakan Donald Trump ke Perdagangan

Cenderung bersifat proteksionis.

Pemerintah Waspadai Dampak Kebijakan Donald Trump ke Perdagangan
Donald Trump pada salah satu acara kampanye di Phoenix, Arizona. Flickr/Gage Skidmore
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Fajarini Puntodewi, memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis Trump bisa berdampak besar pada perdagangan Indonesia.
  • Kementerian Perdagangan telah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi tantangan tersebut, termasuk pengamanan pasar dalam negeri dan penyempurnaan sistem trade remedies.

Jakarta, FORTUNE - Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memberikan sinyalemen kuat mengenai muncul kebijakan ekonomi 'America First' jilid kedua.

Dalam forum Gambir Trade Talk #17 bertajuk "Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025", Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, mengingatkan bahwa kebijakan proteksionis yang akan diusung Trump dapat berdampak besar pada perdagangan Indonesia.

Menurutnya, kebijakan utama Trump pada periode keduanya kemungkinan melibatkan penambahan tarif impor sebesar 10-20 persen untuk semua barang yang masuk ke Amerika Serikat. Bahkan, tarif terhadap produk asal Cina diperkirakan akan naik drastis hingga 60-100 persen.

"Kebijakan ini tentu akan berdampak, baik terhadap perdagangan dengan Amerika Serikat maupun Cina. Kedua negara ini merupakan mitra dagang utama Indonesia," kata Fajarini pada acara yang disiarkan secara virtual itu, Selasa (19/11).

Kenaikan tarif ini dinilai akan berpengaruh pada arus ekspor Indonesia ke Amerika Serikat. Namun, Fajarini mengatakan periode pertama kepresidenan Trump menunjukkan tren positif ketika ekspor Indonesia tetap mengalami surplus. Ia berharap tren serupa dapat dipertahankan, meskipun tantangan kali ini mungkin lebih kompleks.

Demi menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan berbagai langkah strategis, yang salah satunya adalah pengamanan pasar dalam negeri.

"Kami ingin pasar dalam negeri menjadi lebih kuat, baik dari sisi produk, industri, maupun konsumen," kata Fajarini.

Ia menekankan pentingnya peningkatan daya saing produk Indonesia agar mampu bersaing di pasar global sekaligus menjadi tuan rumah di pasar domestik.

Selain itu, Kementerian Perdagangan terus menyempurnakan sistem trade remedies sebagai langkah perlindungan bagi industri dalam negeri. Sistem ini bertujuan melindungi industri yang terdampak oleh lonjakan produk impor, sembari menjaga keseimbangan agar tidak merugikan industri hilir.

Meningkatkan daya saing di tengah tekanan geopolitik

Kemenangan Trump juga diprediksi membawa dinamika baru dalam hubungan dagang antara Indonesia dengan mitra strategis lainnya, seperti Cina. Meski tarif impor AS terhadap Cina meningkat, peluang bagi produk Indonesia mengisi celah pasar di Amerika tetap ada, asalkan daya saing produk nasional terus diperkuat.

Dia pun tetap melontarkan sikap optimistis dengan menyatakan bahwa kolaborasi lintas kementerian dan kebijakan perlindungan yang terintegrasi dapat memungkinkan Indonesia menghadapi tantangan baru ini sekaligus mempertahankan kinerja ekspornya.

"Kami berharap forum ini dapat menghasilkan langkah konkret yang dapat membantu Indonesia menghadapi perubahan lanskap perdagangan global," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers