Realisasi Investasi Mencapai 76,4 Persen dari Target Rp1.600 Triliun

Angkanya masih on target.

Realisasi Investasi Mencapai 76,4 Persen dari Target Rp1.600 Triliun
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Investasi menyerap 1,87 juta tenaga kerja, PMA nilainya Rp654,4 triliun (naik 16,95%) dan PMDN Rp607,03 triliun (naik 23%).
  • Investasi di luar Pulau Jawa mendominasi 50,4%, DKI Jakarta tertinggi dengan Rp191,78 triliun.

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Realisasi Investasi sepanjang periode Januari–September 2024 mencapai Rp1.261 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 19,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai 76,4 persen dari target Presiden Joko Widodo, yaitu Rp1.600 triliun untuk tahun ini.

"Kita on target karena ini sudah mencapai 76,4 persen dari target. Kalau target Renstra ini sudah lewat," ujar Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Selasa (15/10).

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, investasi di Indonesia berhasil menyerap 1,87 juta tenaga kerja. Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi realisasi investasi dengan nilai Rp654,4 triliun, meningkat 16,95 persen secara tahunan. Di sisi lain, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 23 persen menjadi Rp607,03 triliun.

BKPM melaporkan bahwa investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan 50,4 persen dari total investasi, meskipun DKI Jakarta tetap menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi, yaitu Rp191,78 triliun.

Jawa Barat dan Jawa Timur mengikuti dengan nilai masing-masing Rp184,9 triliun dan Rp111,44 triliun. Provinsi Sulawesi Tengah dan Banten juga masuk dalam lima besar dengan capaian Rp98,6 triliun dan Rp83,44 triliun.

Industri logam dasar menjadi andalan

Sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya membukukan realisasi investasi terbesar mencapai Rp 178,04 triliun, atau berkontribusi sekitar 14,11 persen dari total investasi selama Januari–September 2024. Industri ini juga menjadi sektor paling diminati oleh PMA, dengan total investasi US$10,18 miliar, atau sekitar 23,35 persen dari keseluruhan realisasi PMA.

Sementara itu, sektor yang paling diminati oleh PMDN adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi, dengan realisasi investasi mencapai Rp87,59 triliun, menyumbang 14,43 persen dari total PMDN.

Realisasi investasi era Jokowi

Dari sisi negara asal investasi, Singapura tetap menjadi investor terbesar dengan nilai realisasi mencapai US$14,35 miliar pada Januari-September 2024. Hong Kong berhasil menyalip posisi Cina dalam tiga bulan terakhir, menduduki peringkat kedua dengan investasi US$6,06 miliar. Malaysia juga menunjukkan peningkatan signifikan, berhasil menyalip Jepang pada kuartal ketiga, menduduki posisi kelima dengan investasi senilai US$2,72 miliar.

Sedangkan untuk realisasi investasi sepanjang 10 tahun era pemerintahan Presiden Joko Widodo, capaiannya adalah Rp9.117,4 triliun.

Rosan mengatakan investasi adalah komitmen jangka panjang, sehingga kestabilan dan juga kedamaian di Indonesia menjadi harapan investor. 

"Dan juga yang paling penting adalah bagaimana kita ini terus melakukan perbaikan. Dari segi kebijakan, policy, regulasi, dari segi permit, izin, dan yang lainnya. Mereka merasakan kita ini terus melakukan reformasi kebijakan," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya