Jakarta, FORTUNE - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaporkan pengeluaran Rp179,42 miliar untuk kegiatan eksplorasi selama triwulan pertama 2024.
Eksplorasi dilakukan di tiga wilayah tambangnya di Indonesia, yakni Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo.
Di Tujuh Bukit, fokus utamanya adalah pada sumber daya tembaga emas dan emas perak; sementara di Wetar pada sumber daya tembaga; dan di Pani sumber daya emas. Total pengeluaran mencakup berbagai kegiatan seperti pengeboran definisi sumber daya tambang dan eksplorasi regional.
Tambang emas dan perak di Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat pengeluaran sekitar Rp109,5 miliar. Di sana, Merdeka telah menyelesaikan berbagai kegiatan eksplorasi termasuk pengeboran permukaan dan pemetaan regional.
Pemilihan areal pengujian dalam eksplorasi ini ditetapkan berdasarkan interpretasi geologi.
"Hasil-hasil anomali geokimia telah digunakan untuk menentukan target pengeboran definisi sumber daya di Tujuh Bukit dan Katak, dan eksplorasi regional di Candrian dan Lompongan," jelas MDKA dalam laporan keterbukaan informasi di bursa, dikutip Jumat (5/4).
Rencananya, eksplorasi Tujuh Bukit akan ditindaklanjuti dengan pengeboran permukaan menggunakan 5 rig DD dan 1 rig RC untuk definisi sumber daya di Tujuh Bukit dan Katak, dan pengeboran eksplorasi regional di Candrian dan Lompongan/Gua Macan.
Sementara itu, eksplorasi tambang tembaga di Pulau Wetar menghabiskan sekitar Rp5,8 miliar. Area-area eksplorasi di lokasi ini dipilih dari tembusan bor signifikan sebelumnya, hasil survei geofisika elektromagnetik (EM) darat dan udara, serta aktivitas penambangan terdahulu yang mengidentifikasi fitur-fitur dengan potensi deposit VMS.
Meskipun tak ada pengeboran yang dilakukan pada triwulan tersebut, perusahaan telah menetapkan target untuk pengeboran pada dua kuartal berikutnya.
"Persiapan pengeboran dilakukan termasuk akses jalan bor, konstruksi tapak bor, dan area fly camp," demikian keterangan MDKA.
Pengeboran eksplorasi Fase 1 2024 akan difokuskan di area Kali Kuning Barat, Kali Kuning Selatan, dan Karkopang, untuk menguji target yang diidentifikasi dari survei geokimia historis dan geofisika.
Program pengeboran akan dilakukan dengan menggunakan tiga mesin bor inti.
Terakhir, proyek emas di Pani, Gorontalo, mencatat pengeluaran sekitar Rp64 miliar. Sepanjang Januari-Maret 2024, sejumlah lubang bor telah diselesaikan untuk program pengeboran definisi sumber daya dan program geoteknik.
Area-area untuk pengeboran dipilih untuk meningkatkan dan infill sumber daya mineral serta sterilisasi area untuk infrastruktur. MDKA berencana untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi dengan menyesuaikan strategi pengeboran sesuai dengan target yang ditetapkan di masing-masing lokasi.
Program pengeboran DD akan lanjut menggunakan 6 DD rig untuk pengeboran definisi sumber daya dan program pengeboran geoteknik.