Sumber Daya Alam yang Menjadi Komoditas Ekspor Utama Thailand

Komoditas ekspor utama Thailand dari beras hingga tambang

Sumber Daya Alam yang Menjadi Komoditas Ekspor Utama Thailand
ilustrasi Thailand (unsplash.com/Mathew Schwartz)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Thailand memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, seperti pertanian, perikanan, dan pertambangan.
  • Keberagaman sumber daya alam menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional Thailand.
  • Negara ini terus meningkatkan daya saing ekspor dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, menjadikannya salah satu eksportir terbesar di kawasan Asia.

Jakarta, FORTUNE - Thailand dikenal sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam melimpah. Dengan iklim tropis dan tanah yang subur, negeri Gajah Putih ini mampu menghasilkan berbagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. 

Keberagaman sumber daya alam yang dimiliki Thailand menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional negara itu. Dalam beberapa dekade terakhir, negara ini terus meningkatkan daya saing ekspor dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.

Thailand mengandalkan berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, dan pertambangan untuk mendukung pendapatan nasionalnya. Komoditas ekspor utama dari sektor ini telah membantu negara tersebut mempertahankan posisinya sebagai salah satu eksportir terbesar di kawasan Asia.
 

Komoditas Ekspor Utama Thailand

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa sumber daya alam yang menjadi Komoditas Ekspor Utama Thailand:

1. Beras

Thailand merupakan salah satu produsen beras terkemuka di dunia dengan kualitas produk yang sangat diminati di pasar internasional. Negara-negara seperti Malaysia, Filipina, dan Singapura merupakan pelanggan utama beras Thailand. 

Setiap tahunnya, nilai ekspor beras Thailand mencapai lebih dari US$4 miliar. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian dan perdagangan global.

Keberhasilan Thailand dalam mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemasok beras utama dunia didukung oleh lahan pertanian yang luas serta penerapan teknologi modern dalam proses budidaya dan pengolahan. Inovasi dalam menjaga kualitas beras menjadikannya tetap kompetitif dan mampu memenuhi permintaan pasar internasional.

2. Karet

Thailand juga dikenal sebagai salah satu produsen karet terbesar di dunia. Produk karet asal Thailand banyak digunakan dalam berbagai industri, terutama industri otomotif yang memerlukan bahan baku untuk pembuatan ban serta komponen kendaraan lainnya. Selain itu, industri tekstil dan manufaktur juga memanfaatkan karet dari Thailand untuk berbagai keperluan produksi.

Permintaan global terhadap produk berbahan dasar karet terus meningkat, sehingga Thailand terus mengembangkan inovasi dalam pengolahan karet guna memastikan kualitasnya tetap kompetitif. Peningkatan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perekonomian nasional, tetapi juga mendukung industri-industri yang bergantung pada bahan baku berkualitas tinggi.

3. Tebu

Budidaya tebu di Thailand berkembang pesat, memungkinkan negara ini memiliki banyak pabrik gula berkualitas tinggi. Produksi gula yang melimpah memungkinkan Thailand mengekspor hasil olahan tebu ke berbagai negara. Kualitas dan kestabilan produksi menjadikan Thailand sebagai salah satu pemain utama dalam industri gula dunia.

4. Perikanan

Sektor perikanan menjadi salah satu penyumbang ekspor terbesar bagi Thailand. Produk hasil laut seperti udang, cumi-cumi, kepiting, serta olahan ikan seperti ikan asin dan udang kering sangat diminati di pasar global. Ekspor hasil perikanan Thailand mencapai lebih dari 2 juta ton per tahun, dengan negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang sebagai importir utama.

Keberhasilan sektor perikanan Thailand tidak lepas dari inovasi dalam teknologi perikanan dan sistem budidaya yang efisien. Dengan terus meningkatkan kualitas dan volume produksi, Thailand mampu mempertahankan daya saingnya di pasar ekspor.

5. Hasil Tambang

Thailand juga memiliki sumber daya alam berupa hasil tambang yang menjadi komoditas ekspor utama. Produk pertambangan seperti batu mulia, mutiara, dan logam mulia berkontribusi terhadap sektor ekspor tambang hingga 3,29 persen. Batu mulia dan logam dari Thailand memiliki nilai estetika tinggi sehingga sangat diminati oleh pasar internasional.

Thailand juga mengekspor komoditas pertambangan lainnya seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Keberadaan sumber daya ini mendukung kebutuhan energi domestik dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara.

6. Bahan Kimia

Meskipun tidak sebesar komoditas lainnya, ekspor bahan kimia dari Thailand memberikan kontribusi sekitar 1,83 persen dalam sektor ekspor nasional. Bahan kimia yang diekspor menjadi bahan baku penting bagi industri-industri global, termasuk industri farmasi dan manufaktur.

7. Minyak Kelapa Sawit

Selain hasil pertanian dan pertambangan, minyak kelapa sawit menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Thailand. Pada 2020 silam, Thailand berhasil mengekspor sekitar 1,3 juta ton minyak kelapa sawit ke pasar internasional.

Keunggulan utama minyak kelapa sawit dari Thailand adalah kestabilan harga dan kualitas produk yang mampu bersaing dengan negara penghasil minyak sawit lainnya seperti Indonesia dan Malaysia.
 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi Desember 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi Oktober 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juli 2024

Most Popular

3 Waktu Terbaik Memulai Investasi Emas, Minim Kerugian
Japfa Ltd Mau Delisting dari SGX, Bagaimana Dampak ke JPFA?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 30 January 2025
Siapa Pendiri DeepSeek? AI Asal Cina yang Laris Manis di AS
Saldo di ATM Hilang Dibobol Hacker, Bisa Dijamin LPS?
Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025