Gaet Peserta Pekerja Informal, BPJS-TK Gandeng Fita

BPJS TK bidik kepesertaan 10 juta pekerja informal.

Gaet Peserta Pekerja Informal, BPJS-TK Gandeng Fita
Gaet Peserta Pekerja Informal, BPJS-TK Gandeng Fita/Dok FortuneIDN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) terus berupaya menggaet peserta dengan segmen Pekerja Informal melalui kolaborasi dengan Fita. Sebagai aplikasi kesehatan preventif yang merupakan anak usaha Telkomsel, Fita meluncurkan Paket ComboFit Jamsostek, yang menawarkan akses ke Fita Premium untuk mendukung gaya hidup sehat, jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, serta kuota internet Telkomsel untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kami yakin bahwa pendekatan menyeluruh ini akan meningkatkan kepesertaan Jamsostek di segmen bukan penerima upah (BPU) dan secara signifikan memperbaiki kesejahteraan mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pekerja informal di seluruh Indonesia,” kata Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan, I Putu Wiradana, di Jakarta, Selasa (6/8).

Hanya 11% pekerja informal yang terdaftar BPJS-TK

Ilustrasi pekerja PLN (HSEMagz)

Ia menambahkan Paket ComboFit Jamsostek hadir di tengah rendahnya pekerja informal yang terdaftar dalam BPJS-TK, yaitu 11 persen dari total pekerja informal yang mencapai 59,17 persen. Sementara itu, sebanyak 78,3 persen masyarakat juga tidak menyadari bahwa pekerja informal berhak atas perlindungan ini. 

Selain itu, penetrasi health dan wellness coaching di Indonesia pun hanya 9,84 persen. Padahal, penerapan gaya hidup sehat dapat turut mengurangi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja bagi para pekerja informal. Oleh karena itu, Paket ComboFit Jamsostek menawarkan solusi terintegrasi dengan biaya terjangkau. Paket seharga Rp55.000.

“Rendahnya kesadaran dan kurangnya akses terhadap perlindungan risiko bagi pekerja informal di Indonesia menjadi tantangan yang perlu diselesaikan secara kolaboratif. Selain pentingnya perlindungan sosial, kami melihat menjaga kesehatan juga semakin krusial bagi pekerja informal saat ini,” kata CEO Fita, Reynazran Royono. 

BPJS TK bidik kepesertaan 10 juta pekerja informal

Nasabah melakukan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sudirman, Jakarta, Senin (14/2/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Wiradana kembali menambahkan bahwa pihaknya terus memacu keikutsertaan pekerja informal. Ia mengungkapkan hingga saat ini jumlah peserta dari segmen informal mencapai 8 juta orang. Dengan adanya program ini, pihaknya optimistis dapat memacu jumlah itu hingga tembus 10 juta peserta pada akhir 2024.

“Kita terus upayakan penambahan peserta menuju double digit di akhir tahun 2024 dengan berbagai strategi kolaborasi ini,” kata Wiradana.

Berdasarkan data BPJS-TK, hingga April 2024 jumlah peserta aktifnya mencapai 42,5 juta. Dari jumlah tersebut, total dana investasi BPJS-TK mencapai Rp 712,93 triliun per 31 Januari 2024.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah