Jakarta, FORTUNE - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) buka suara terkait kabar adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 1.167 karyawan di pada enam bulan terakhir di 2024.
Menurut laporan keuangan perusahaan dengan kode saham BFIN untuk periode kuartal I-2024, jumlah karyawan sempat naik mencapai 11.356 yang terbagi menjadi dua jenis yakni 6.309 karyawan tetap dan 5.047 karyawan tidak tetap. Namun demikian, jumlah ini terus menurun hingga pada September 2024 jumlah karyawan tinggal 10.189 karyawan. Jumlah ini terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap.
“Secara kumulatif, pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 1.167 orang, yang terdiri atas 471 karyawan tetap dan 696 karyawan tidak tetap,” tulis laporan keuangan itu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menilai hal itu wajar yang disebabkan oleh digitalisasi yang mengharuskan otomatisasi sejumlah fungsi operasional. “Perusahaan selalu melakukan review antara rencana kerja dengan jumlah karyawan dan sumber daya lain, yang dibutuhkan secara periodik dalam proses organizational effectiveness untuk mencapai right-sizing,” jelas Sudjono.
Sepanjang 2024, BFIN PHK 1.018 karyawan
Dalam catatan perusahan leasing ini, jumlah karyawan tak berbeda jauh bila dibandingkan pada tahun 2022 yang mencapai 10.111 karyawan. Ia memang tak memungkiri bahwa terjadi pengurangan karyawan dari posisi 11.207 pada 2023 hingga menjadi 10.189 karyawan di September 2024. Dengan demikian, jumlah pengurangan karyawan secara year to date sebesar 1.018 karyawan.
Dalam hal kebutuhan karyawan bertambah, maka akan dilakukan penambahan, demikian pula sebaliknya apabila kebutuhan berkurang, maka jumlah karyawan akan disesuaikan sehingga organisasi tetap sehat.
“Dalam hal kebutuhan karyawan bertambah, maka akan dilakukan penambahan, demikian pula sebaliknya apabila kebutuhan berkurang. Maka jumlah karyawan akan disesuaikan sehingga organisasi tetap sehat,” jelas Sudjono.
Ia memastikan bahwa Perusahaan telah menjalankan hak dan kewajiban yang seharusnya didapatkan oleh setiap karyawan.
Digitalisasi bisnis, BFI tutup 4 kantor cabang
Sementara itu, Ia juga tak menampik bila melakukan penutupan cabang sekitar 4 unit. Hal itu terlihat dari jumlah outlet dan kantor cabang BFIN yang mencapai 271 pada Desember 2023 yang terdiri dari 195 kantor cabang, 31 gerai, dan 45 cabang syariah.
Sedangkan, pada September 2024 jumlah kantor outlet dan cabang miliknya hanya berjumlah 267 cabang. Sudjono memastikan pengurangan tidak akan mengganggu operasional dan kinerja dari perusahaan.
“Pengurangan yang terjadi selama 2024 tidak menyebabkan penurunan kualitas pelayanan ke konsumen. Beberapa posisi yang bisa ditransformasi menggunakan teknologi menyebabkan adanya penyesuaian jumlah SDM berkurang,” jelasnya.
Bila melihat laporan keuangan terbarunya, BFI Finance telah meraup laba setelah pajak sebesar Rp1,12 triliun hingga kuartal ketiga 2024, capaian itu turun tipis bila dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang senilai Rp1,18 triliun.