Vero Ungkap Tren Kolaborasi AI & Influencer di Industri Marketing 2025

Industri influencer diproyeksikan memiliki nilai $47 miliar.

Vero Ungkap Tren Kolaborasi AI & Influencer di Industri Marketing 2025
Ilustrasi pemasaran dengan influencer marketing. Shutterstock/paulaphoto
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Influencer melalui media sosial efektif untuk memasarkan produk atau jasa
  • Media massa seperti televisi dan situs web tetap diperlukan dalam menyebarkan informasi
  • Perusahaan mengandalkan influencer, iklan digital, dan AI dalam strategi pemasaran di era media sosial

Jakarta, FORTUNE - Saat ini influencer melalui alat media sosial menjadi salah satu platform yang efektif untuk memasarkan produk atau jasa. Hal ini, tentu berbeda pada zaman dahulu yang hanya mengandalkan metode promosi melalui televisi atau media cetak. 

Namun, kehadiran media sosial tidak sepenuhnya menggantikan fungsi Pemasaran di media massa seperti televisi, media cetak, atau situs web dalam menyebarkan informasi. 

Sebuah konsultan komunikasi berbasis di Asia Tenggara, Vero memandang bahwa banyak perusahaan masih mengandalkan media massa, influencer hingga iklan digital untuk memasarkan produk atau jasa mereka. 

CEO Vero, Brian Griffin mengakui bahwa influencer menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran perusahaan di era media sosial. Namun strategi tersebut harus diimbangi dengan berkolaborasi dalam teknologi salah satunya artificial intelegent (AI). 

"Beberapa klien membutuhkan influencer untuk Marketing karena brand awareness-nya akan lebih mudah didapatkan melalui sosial media,” kata Brian saat diskusi media di Jakarta, (11/12).

 

Adopsi AI bakal jadi megatrend, namun penuh skeptis

CEO Vero, Brian Griffin saat diskusi dengan media di Jakarta/Dok Istimewa

Selain media massa dan influencer, adopsi kecerdasan buatan (AI) diperkirakan menjadi tren besar dalam industri pemasaran atau marketing pada tahun 2025. 

Meskipun demikian, skeptisisme terhadap implementasi AI masih timbul karena belum menunjukkan hasil signifikan. Brian menyatakan bahwa sejumlah perusahaan dari kliennya belum sepenuhnya mendapatkan manfaat besar dari investasi AI. 

“Menurut saya, adopsi AI akan menjadi sangat penting bagi setiap bisnis. Masih harus dilihat apakah perusahaan akan mendapatkan keuntungan karena mereka menginvestasikan banyak uang dalam AI,” katanya. 

Brian juga mencatat bahwa meskipun belum ada alat AI yang dirancang khusus untuk industri pemasaran, teknologi ini sudah banyak digunakan secara individu di sektor pemasaran. Ia mengakui bahwa AI telah membantu perusahaan dalam berbagai tugas, mulai dari keuangan hingga sumber daya manusia.

Industri pemasaran influencer diproyeksikan memiliki nilai $47 miliar

ilustrasi influencer (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Di sisi lain, riset dari statista mengungkapkan bahwa industri pemasaran influencer diproyeksikan bernilai $21,1 miliar pada tahun 2024 ini. Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh menjadi $47,8 miliar pada tahun 2027 mendatang. 

Menanggapi potensi itu, Vero juga memprediksi tren meningkatnya penggunaan micro dan nano influencers di tahun 2025, terutama di Indonesia. Influencer dengan pengikut di bawah 100.000 dianggap lebih autentik dan efektif untuk kampanye konversi, sementara mega influencer lebih cocok untuk meningkatkan kesadaran merek. 

Tren lainnya adalah meningkatnya perhatian konsumen muda, khususnya Gen Z, terhadap merek yang memiliki dampak sosial positif. Senior Advisor ASEAN di Vero, Chatrine Siswoyo menjelaskan bahwa survei menunjukkan konsumen muda lebih peduli pada inisiatif seperti proyek daur ulang atau keberlanjutan. 

“Generasi Z, khususnya, lebih peduli dengan isu-isu ini. Merek tidak dapat lagi mengandalkan strategi penjualan yang agresif. Mereka peduli tentang bagaimana sebuah merek berdampak pada masyarakat.” pungkas Chatrine.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya