Berapa modal usaha Warmindo? Pertanyaan ini mungkin sering ditanyakan bagi orang-orang yang ingin membuka bisnis yang satu ini.
Wamindo (Warung Makan Indomie) merupakan salah satu bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Berbagai rasa mie instan diolah sedemikian rupa dengan menambah bumbu-bumbu lainnya.
Meski hanya menyajikan makanan mie instan, tapi ide usaha ini sangat digemari oleh anak muda. Dengan harga yang terjangkau menjadi bisnis kuliner ini bisa dijangkau oleh seluruh kalangan.
Selain itu, Warmindo juga dijadikan tempat berkumpul orang-orang, baik keluarga, teman, dan lainnya. Hal inilah yang menjadi ide bisnis ini memiliki peluang besar untuk berkembang.
Bagi Anda tertarik ingin mencobanya, berikut artikel mengenai keuntungan serta modal usaha Warmindo yang harus dipersiapkan.
Mengenal bisnis Warmindo
Pada mulanya, Warmindo berasal dari Warung Burjo (Bubur Kacang Ijo). Warung ini menyajikan berbagai sarapan, seperti bubur kacang ijo, nasi telur, mie dog dog, hingga mie instan.
Seiring berjalannya waktu, Warung Burjo lebih dikenal menjadi Warmindo yang menjual mie instan merek Indomie sebagai menu andalannya. Selain menyajikan Indomie, warung ini juga menjual menu lainnya, seperti nasi sarden, omelet, dan berbagai minuman lainnya.
Menunya yang sederhana dan harganya yang merakyat inilah yang membuat Warmindo ramai pembelinya. Warmindo atau Warung Burjo pertama kali hadir di Jogja. Hingga kini, Warmindo tersebar di beberapa daerah di tanah air.
Keuntungan bisnis Warmindo
Berikut ini beberapa keuntungan menggeluti bisnis Warmindo, antara lain:
1. Barang dan bahannya mudah untuk dicari
Keuntungan bisnis Warmindo adalah barang dan bahannya mudah untuk dicari. Anda bisa membeli Indomie di pasar, minimarket, hingga supermarket. Bahan lainnya, seperti sayur dan telur juga bisa Anda beli di pasar.
Selain itu, peralatan yang digunakan untuk memasak juga tidak terlalu sulit, yakni wajan, kompor, maupun panci.
2. Menjual produk lainnya
Anda juga bisa menjual produk lainnnya di Warmindo, seperti bubur kacang hijau, bubur ayam, dan beragam minuman. Dengan begitu, konsumen memiliki banyak pilihan menu saat datang di warung Anda.
3. Modal kecil
Keuntungan membuka usaha Warmindo adalah modal yang tidak terlalu besar. Bahan baku yang digunakan hanyalah mie instan yang harganya sangat terjangkau.
Untuk meningkatkan nilai jualnya, Anda juga bisa menambahkan topping tambahan, seperti sosis, bakso, maupun kornet. Meksi modalnya kecil, tapi keuntungan yang didapat cukup menjanjikan.
Perhitungan modal usaha Warmindo
Bagi Anda yang ingin menekuni bisnis ini, berikut perhitungan modal usaha Warmindo serta cara menghitung keuntungannya
1. Modal usaha Warmindo:
- Bahan masak, seperti Indomie, sayur, kornet, dan topping lainnya: Rp3,5 juta
- Peralatan makan, seperti mangkok, piring, sendok, gelas, dan sebagainya: Rp1 juta
- Peralatan untuk memasak, seperti kompor, gas, dan panci: Rp1,5 juta
- Biaya tambahan lainnya, seperti sewa lapak, listrik, dan lainnya:Rp 2 juta
- Total: Rp8 juta
2. Keuntungan
Modal yang Anda butuhkan adalah Rp8 juta. Ini bisa bertambah atau berkurang tergantung dari harga di pasar. Lantas, bagaimana cara menghitung keuntungannya?
Anggap saja dalam sehari Anda berhasil menjual 50 porsi dengan harga Rp12 ribu. Maka total penjualan Anda dalam sehari adalah 50 x Rp12 ribu = Rp600 ribu.
Jika penjualan tersebut stabil dalam sebulan, maka estimasi omset yang diperoleh adalah Rp600 ribu x 30 hari = Rp18 juta.
Maka, total keuntungan: Rp18 juta - Rp8 juta = Rp10 juta.
Itulah tadi perhitungan modal usaha Warmindo serta keuntungan menekuni bisnis ini. Setelah membaca artikel ini, apakah Anda tertarik ingin membuka usaha Warmindo?