Gerai F&B Terbanyak di Dunia, Mixue Bukan Ya?

Apa saja yang termasuk gerai F&B terbanyak di dunia?

Gerai F&B Terbanyak di Dunia, Mixue Bukan Ya?
Mixue, merek teh boba asal Cina. (Shutterstock/Arief Syauqi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – “Hati jangan sampai kosong, takut nanti dijajah Mixue,” demikian kelakar warganet, karena Mixue dikenal ekspansi secara masif. Ini tidak mengherankan, sebab Mixue termasuk dalam lis gerai F&B terbanyak di dunia.

Berdasarkan prospektus pengajuan Initial Public Offering (IPO) pada September 2022, Mixue telah memiliki 21.582 toko per Maret 2022. Itu membuatnya menjadi merek F&B bergerai terbanyak di Cina, serta nomor 5 di dunia. Akselerasi ekspansinya mayoritas terjadi saat pandemi melanda, terdiri dari 6.088 toko pada 2020 dan 7.643 toko pada 2021.

Bagaimana dengan di Indonesia? Jaringannya telah mencapai 317 toko per Maret 2022. Di negara Asia Tenggara lain, yakni Vietnam, Mixue memiliki 249 toko pada periode sama.

“Sumber di dua negara itu [menyebut] total gerai Mixue di sana telah melampaui 1.000,” demikian dikutip dari Momentum Works, Selasa (3/1).

Meski sudah jadi yang terbesar di Cina, Mixue masih dalam tahap ekspansi. Itu termasuk di Asia Tenggara. Maka, kalem saja jika nanti Anda melihat outlet Mixue di setiap radius 5 meter di sekitar rumah Anda.

Apalagi, Mixue telah mengajukan IPO di Bursa Shenzhen guna menghimpun US$918 juta. Perusahaan akan menggunakannya untuk mengerjakan 12 proyek—5 proyek produksi dan konstruksi, tiga proyek pergudangan dan logistik, tiga proyek pendukung—sedangkan sisanya untuk menambah modal kerja. Ditambah lagi, mereka belum bisa mengalahkan empat merek yang memuncaki lis ‘gerai F&B terbanyak’ di dunia. Siapa saja?

Gerai F&B terbanyak di dunia, bukan Mixue kok!

Restoran cepat saji "McDonald's" di Moskow, Rusia. Shutterstock/OlegDoroshin

Di atas Mixue, ada empat merek makanan dan minuman yang masuk daftar gerai F&B terbanyak di dunia. Lalu, di bawahnya ada dua merek lain. Semuanya berasal dari Amerika Serikat. Hanya Mixue saja yang datang dari Asia.

Lantas, apa saja merek-merek itu? Berikut perinciannya, berdasarkan data Momentum Works.

  • McDonald’s

Restoran cepat saji McDonald’s menduduki puncak daftar gerai F&B terbanyak di dunia per akhir 2021. Jumlah gerainya mencapai 40.030. Mereka hadir di lebih dari 100 negara. Sementara itu, PT Rekso Nasional Food (RNF) selaku pemegang hak waralaba McDonald’s di Indonesia telah membuka lebih dari 200 gerai berdasarkan data di situs webnya.

  • Subway

Subway menduduki posisi kedua gerai F&B terbanyak di dunia, dengan total outlet 37.000 pada akhir 2021. Tapi, data terbaru dari situs web Subway menunjukkan, jaringan toko roti lapis itu telah melampaui 44.000 di dunia, dengan kehadiran di lebih 100 negara.

  • Starbucks

Siapa tak tahu Starbucks? Jaringannya telah tersebar ke mana-mana, dengan gerai yang berjumlah 26.934 per akhir 2021. Data Statista menyebut, pada November 2022 Starbucks bahkan telah memiliki 35.711 toko secara global.

Di Indonesia, Starbucks telah menjangkau 44 kota di Indonesia dalam dua dekade belakangan. Perusahaan telah memiliki lebih dari 4.300 partner. Pada Desember 2022, Starbucks Indonesia membuka gerai Signing Store pertama di Tanah Air.

  • KFC

Kemudian, ada KFC, yang mempunyai 26.934 toko secara global per 2021. Perusahaan telah menjangkau lebih dari 145 negara. Di Indonesia, pemegang lisensi waralaba KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk telah memiliki 729 gerai restoran per 30 September 2022.

Setelah Mixue, gerai F&B terbanyak adalah Burger King dengan 19.247 outlet per 2021 dan Domino’s Pizza dengan total outlet 18.848.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024