Jakarta, FORTUNE - Combiphar menjajaki ekspansi ke wilayah Afrika Timur lewat persetujuan Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). Kenya menjadi tujuan perluasan perusahaan.
Dalam keterangan resmi, Senin (28/8), Combiphar mengumumkan keputusan untuk menjadikan Kenya sebagai kawasan white space expansion berikutnya di pasar internasional, setelah meninjau peluang besar di sana.
“Penjajakan kerja sama akan meliputi produk-produk unggulan Combiphar Group, seperti Eye Mo, OBH Combi, Licegone, Madurasa, simba, dan produk-produk lainnya,” kata Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar, Weitarsa Hendarto.
Lebih lanjut, dengan menjajaki bisnis ke Kenya, Combiphar pun berharap dapat memperluas jangkauan ke negara-negara lain di Afrika Timur, melebarkan sayap bisnis internasional yang sudah dipupuk bertahun-tahun.
Ekspansi untuk perkuat hubungan bilateral
Upaya ekspansi Combiphar pun sejalan dengan upaya memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Kenya. Seperti saat Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen mendukung pembangunan di sektor prioritas Kenya di pertemuan bilateral dengan Presiden William Ruto pada 21 Agustus 2023. Salah satunya, sektor kesehatan.
Combiphar sendiri satu-satunya perusahaan farmasi swasta nasional yang ikut sebagai delegasi Indonesia saat Jokowi mengunjungi Kenya bersama dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Luar Negeri. Lewat kunjungan itu, ada 19 MoU yang disinergikan oleh Indonesia dan Kenya, yang mana salah satunya antara Combiphar dan mitra lokal bidang farmasi.
Berdiri sejak 1971, Combiphar yang awalnya hanya perusahaan farmasi telah bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer kesehatan yang sudah memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk. Dengan 1.800 karyawan, Combiphar memiliki fasilitas produksi di Padalarang, Kawasan Jababeka, Karanganyar, dan Wonogiri.
Mulai 2016, perusahaan pun memperluas bisnis ke pasar internasional lewat produk tetes mata, Eye Mo atau Insto ke sejumlah negara seperti Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, serta Macau; produk herbal dan Madurasa ke Taiwan dan Nigeria; serta produk Simba ke New Zealand dan Australia.
Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaan-perusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture, serta contract manufacturing.