Jakarta, Fortune - Pengelola hotel bintang lima Mandarin Oriental Jakarta, PT Jaya Mandarin Agung (JMA) resmi diakuisisi oleh PT Astra International Tbk (ASII). Sudah tahu profil dan sejarah Hotel Mandarin Oriental Jakarta?
Dalam keterbukaan informasi, ASII melalui PT Astra Land Indonesia (ALI) resmi mengambil alih 96,92 persen saham Mandarin Oriental Holdings B.V. (MOH) di JMA dengan total nilai transaksi US$85 juta. Adapun, MOH adalah bagian dari Grup Jardine Matheson, perusahaan konglomerasi milik Keswick Family dari Skotlandia.
Sebelum dibeli oleh Astra, JMA selaku pengelola Hotel Mandarin Oriental Jakarta, merupakan bagian dari MOH. Namun, setelah akuisisi pada akhir Juni 2023, perusahaan itu resmi masuk ke dalam ekosistem bisnis Grup Astra.
ASII sendiri memutuskan mengakuisisi JMA karena aset propertinya, Hotel Mandarin Oritental Jakarta, terletak di lokasi strategis, yakni kawasan Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI), Thamrin, Jakarta.
Profil dan sejarah hotel Mandarin Oriental Jakarta
Menilik sejarah hotel Mandarin Oriental Jakarta, awalnya mereka bagian dari Mandarin Oriental Hotel Group yang bermarkas di Hong Kong. Raksasa jaringan hotel global itu mengoperasikan 36 hotel dan 9 properti residensial yang tersebar di 24 negara.
Adapun, hotel Mandarin Orienal Jakarta dulu dibangun oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk mulai 1976. Kemudian, JMA yang menjadi pengelolanya. The Business Times menyebut, pembangunan hotel ini termasuk cepat dibandingkan hotel lain sebab sudah rampung hanya dalam 3 tahun.
Mengutip informasi dari situs resmi Mandarin Oriental Hotel Group, hotel Mandarin Oriental Jakarta telah beroperasi sejak September 1979. Saat itu, Nelly Malik, istri menteri Luar Negeri RI Adam Malik saat itu, meresmikan pembukaan hotel tersebut.
Dulu, hotel itu mempunyai 504 kamar. Akan tetapi, jumlahnya menyusut menjadi 272 kamar setelah ada renovasi komprehensif pada 2007 lalu. Langkah tersebut bertujuan memutakhirkan desain properti mewah karya firma desain ternama, Lim, Teo, and Wilkes (LTW) itu. Dua tahun setelahnya, tepatnya pada 2009, hotel Mandarin Oriental Jakarta resmi dibuka kembali.
Dengan lokasi strategis, hotel Mandarin Oriental Jakarta memiliki berbagai tipe kamar dengan harga beragam. Mulai dari Rp2,7 juta per malam, sampai dengan Rp65 juta per malam. Di dalamnya juga terdapat The Mandarin Cake Shoop, Bar MO, Cinnamon, Azure, Li Feng, dan pusat kebugaran.
Selain kamar tamu dan suite, Mandarin Oriental Jakarta juga mempunyai ruang rapat dan fasilitas ruangan lain yang dapat menampung hingga 800 tamu, dengan luas lebih dari 1.000 meter persegi. Hotel itu juga menyajikan kuliner dari berbagai negara, dari Cantonese hingga kuliner khas Prancis.