BUSINESS

Memahami Greenwashing dan 5 Jenisnya

Penting dipahami demi penerapan ESG yang baik di perusahaan.

Memahami Greenwashing dan 5 JenisnyaIlustrasi greenwashing. (dsb.edu.in)
30 May 2024

Jakarta, FORTUNE – Dalam topik pembahasan tentang environmental, social, government (ESG) dunia bisnis, sering kali terdengar istilah Greenwashing. Isu ini menjadi masalah yang harus dihindari dan perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis.

Pada laman sustainalytics.com, greenwashing bisa diartikan sebagai pernyataan, deklarasi, tindakan, dan komunikasi yang berkaitan dengan keberlanjutan, namun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya, praktik ini digunakan untuk mengelabui konsumen, investor, atau pemangku kepentingan (stakeholder).

Istilah ini mengacu pada beberapa permasalahan dalam penerapan konsep ESG dalam operasional sebuah perusahaan. Untuk lebih mengenal istilah greenwashing dan jenisnya berikut ulasannya. 

1. Greenshifting

Tipe ini merupakan praktik perusahaan dalam memindahkan tanggung jawab penanganan iklim dan lingkungan terkait dengan bisnis dan produk mereka kepada konsumen.

Misalnya, perusahaan bahan bakar fosil menggunakan istilah jejak karbon untuk mengalihkan perhatian publik dari tanggung jawab perusahaan untuk menurunkan emisi. Sebaliknya, perusahaan menekankan individu dan pengurangan emisi dari aktivitas kumulatif mereka.

2. Green-hushing

Green-hushing adalah tindakan dengan sengaja menyembunyikan tujuan keberlanjutan atau informasi tentang dampak lingkungan untuk menghindari tuduhan greenwashing.

Pada era ESG, stakeholder makin teliti dalam memeriksa perusahaan dan dampaknya bagi lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, transparansi menjadi sangat penting agar investasi berkelanjutan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.