Pendapatan KLAR Smile Tumbuh Pesat di Tengah Peluang Bisnis Smilecare
Dengan pendanaan pra-Seri A US$4,55 Juta dari AC Ventures.
Jakarta, FORTUNE – Startup oral wellness, Klar Smile membidik sejumlah Peluang Bisnis di bidang perawatan gigi, setelah pendapatan usahanya melonjak hingga 10 kali lipat dalam waktu dua tahun, sejak AC Ventures menggelontorkan pendanaan pra-Seri A pada Mei 2022.
Founder dan CEO KLAR Smile, Ellen Pranata, mengatakan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa pasar bisnis perawatan gigi yang berfokus pada senyum (Smilecare) akan jadi tren berikutnya, setelah perawatan kulit cukup populer di Indonesia.
“Di KLAR, kami menghadirkan inovasi dalam perawatan senyum dengan cara yang menyenangkan. Kami menyediakan solusi perawatan yang nyaman dan menyenangkan untuk rutinitas perawatan di rumah, dan hal ini telah diterima dengan baik oleh konsumen, yang mendorong pertumbuhan kami,” kata Ellen dalam acara konferensi pers, di Go Work Plaza Indonesia, Kamis (1/8).
Menurutnya, KLAR Smile mencapai tingkat pertumbuhan bulanan bisnis sebesar 40 persen untuk kurun waktu April 2023 hingga Maret 2024. KLAR mengeklaim sebagai pemimpin pasar smilecare di Indonesia, di tengah peluang bisnis yang terbuka lebar.
Menurut data Ken Research, pasar layanan perawatan gigi di Indonesia diperkirakan mencapai US$4 miliar atau sekitar Rp65 triliun (kurs Rp16.250,21 per dolar AS) pada 2026. Hal ini didorong dengan meningkatnya permintaan untuk perawatan estetika gigi, kesadaran yang lebih tinggi, kemajuan teknologi, dan cakupan asuransi yang lebih luas.
Kunci harga terjangkau
Ellen mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan KLAR Smile adalah produk perawatan aligner untuk merapikan gigi yang kurang rapi, beserta berbagai produk pembersih gigi, sepeti KLAR Remineral sampai dengan KLAR Electric Toothbrush.
KLAR optimistis produknya disukai, dengan kualitas-direkomendasikan para dokter gigi yang menjadi mitra KLAR–serta harga terjangkau bagi konsumen kelas menengah di Indonesia.
Sejak 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19, ia memahami bahwa harga menjadi perhatian utama untuk bisa menghadirkan produk berkualitas.
“Kami sadar bahwa komponen utama yang membuat produk kecantikan maupun kesehatan berkualitas–impor–jadi mahal adalah bea masuk dan biaya riset yang bisa menghabiskan 35 persen dari harga jual di Indonesia,” ujarnya kepada Fortune Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai perusahaan didirikan oleh seorang pebisnis dan dua orang praktisi (dokter) kesehatan gigi dan mulut, KLAR melakukan riset dan pengembangan produk-produknya secara internal di dalam negeri. “Sebanyak 70 persen proses produksi kami lakukan di Indonesia, sehingga kami bisa mengurangi biaya riset dan biaya impor yang membuat produk-produk lain lebih mahal,” katanya.
Ragam produk KLAR memiliki harga yang cukup bervariasi, mulai dari Rp79.000 untuk produk pasta gigi sampai paket KLAR Aligner yang berharga Rp11,9 juta dan KLAR Signature yang dibanderol Rp17,9 juta. “Harga ini jadi sangat terjangkau, karena setara dengan produk internasional yang harganya bisa mencapai Rp70 juta-Rp100 juta,” katanya.
Peluang baik bagi AC Ventures
Analis Investasi dari AC Ventures, Madeline Rantung, mengatakan bahwa KLAR Smile merupakan salah satu portofolio bisnis yang didanai AC Ventures dengan pembiayaan pra-Seri A mencapai US$4,5 juta pada pertengahan 2022 lalu, dan sangat mungkin untuk meningkat di masa mendatang.
AC Ventures menilai segmen bisnis smilecare memiliki peluang menarik dan cukup besar dikembangkan di masa depan, apalagi saat ini dunia bisnis masih fokus di segmen kecantikan seperti skincare.
“Produk KLAR seperti purple teeth whitening booster and whitening masks telah mendapatkan popularitas yang besar. Tren ini menunjukkan pergeseran yang lebih luas, di mana konsumen ingin berinvestasi dalam solusi kecantikan yang menyeluruh, melampaui perawatan kulit tradisional, dan mencerminkan minat yang semakin berkembang terhadap perawatan kecantikan holistik," ujar Madeline.