Tantangan Wellness Tourism di Indonesia

Jakarta, FORTUNE – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan signifikan dalam kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Industri pariwisata kebugaran atau Wellness Tourism pun menemukan celah peluang besar.

Masyarakat mulai lebih peduli terhadap keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan perawatan diri. Hal ini juga tecermin pada adopsi gaya hidup sehat seperti yoga, meditasi, dan pola makan sehat yang semakin populer. Namun, sektor baru pariwisata ini dihadapkan pada berbagai tantangan unik di Indonesia.

Laman insanwisata.id melansir beberapa tantangan dalam pengembangan wellness tourism di Indonesia.

1. Salah satu tantangan utama dalam pengembangan wellness tourism adalah kurangnya pengetahuan dan keahlian di antara tenaga kerja pariwisata. Layanan wellness membutuhkan kompetensi khusus yang tidak selalu dimiliki oleh sumber daya manusia pada sektor ini. Pelatihan, pendidikan, serta sertifikasi yang sesuai menjadi sangat penting untuk memastikan kualitas layanan yang memadai.
2. Kesehatan dan kebugaran memiliki makna yang berbeda di setiap daerah, sehingga penyedia layanan wellness harus menyesuaikan produk dan layanannya agar sesuai dengan norma budaya setempat. Misalnya, pendekatan wellness yang populer di negara Barat mungkin tidak cocok diterapkan begitu saja di Indonesia tanpa mempertimbangkan preferensi dan nilai-nilai lokal.
3. Salah satu tantangan lainnya adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang manfaat wellness tourism. Sebagian besar konsumen masih lebih fokus pada wisata yang bersifat rekreatif tanpa memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi yang masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan manfaat wellness tourism.
4. Banyak aktivitas wellness tourism bergantung pada lingkungan alami yang bersih dan sehat. Namun, di beberapa destinasi, tantangan keberlanjutan lingkungan menjadi isu krusial. Pengembangan pariwisata harus menjaga keseimbangan ekosistem agar wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih bermakna tanpa merusak alam.
5. Pola makan sehat menjadi salah satu elemen penting dalam wellness tourism. Destinasi wellness perlu mendukung pertanian organik dan produk lokal untuk menyediakan pilihan makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Namun, implementasi kebijakan pangan sehat ini masih menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan infrastruktur pertanian yang memadai.