BUSINESS

Riset: Segmen Beauty & Care Kinclong di E-commerce

Sales Value kategori Beauty & Care meningkat 42% di Q1 2024.

Riset: Segmen Beauty & Care Kinclong di E-commerceIlustrasi kosmetik. Shutterstock/5 second Studio
31 May 2024

Jakarta, FORTUNE - Industri Beauty & Care terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten hingga tahun 2024. Berdasarkan pemaparan dari Compas.co.id dalam Seminar Roadshow yang digelar oleh NOSE Herbal Indo pada 27 Mei 2024 di Surabaya, nilai penjualan pada Kuartal I (Q1) 2024 mencapai Rp8,9 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 42 persen dibandingkan dengan Q1 2023 yang berada di angka Rp6,1 triliun. Data ini diperoleh melalui riset online menggunakan metode crawling di platform E-commerce ,seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli.

Co-founder & CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata, mengatakan Compas.co.id melihat pertumbuhan di awal tahun ini sebagai momentum bagi para brand beauty & care untuk membuat gebrakan-gebrakan atau inovasi, dengan memanfaatkan data. Mengutip riset International Data Corporation (IDC), pada tahun 2022 pertumbuhan pengguna big data di Indonesia meningkat 12,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Karena itu kami menyarankan kepada brand owner beauty & care (beautypreneur) untuk mulai membuat keputusan berdasarkan data dan tidak ketinggalan baik dengan kompetitor lokal maupun global,” ujar Hanindia.

Sunscreen paling banyak diminati

Dok. compas.id

Berdasarkan data Compas.co.id pada Q1 terdapat beberapa sub kategori yang memiliki pertumbuhan yang tinggi di kategori beauty & care. Sunscreen atau tabir surya menjadi produk yang paling pesat pertumbuhannya pada Q1 2024, hampir 2 kali lipat atau mencapai 99 persen ke level Rp424 miliar, di mana pada Q1 2023 hanya mencapai Rp213 miliar.

Adapun sub kategori lain yang juga memiliki pertumbuhan cukup besar di antaranya paket kecantikan yang tumbuh 90 persen ke angka Rp914 miliar, yang sebelumnya hanya mencapai Rp481 miliar pada Q1 2023 dan masker wajah, meningkat 64 persen dari Rp 142 miliar di Q1 2023, naik ke angka Rp233 miliar di Q1 2024.

Compas.co.id menganalisis penyebab sub kategori sunscreen mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Q1 2024. Menilik histori di tahun 2023, sub kategori ini memang sempat meningkat tajam pada Oktober 2023 dikarenakan heatwave. Di mana pada bulan tersebut nilai penjualan sunscreen mampu menembus ke angka dari Rp171 miliar dalam satu bulan, terpaut jauh jika dibandingkan pada Q1 tahun 2023 yang hanya mencapai sekitar Rp70 miliar.

“Sedikit berbeda keadaannya pada Q1 2024, tidak ada fenomena offline yang drive pertumbuhan nilai penjualan sunscreen, tetapi terdapat beberapa brand yang mengalami  peningkatan penjualan sangat tajam, bahkan salah satu brand atau kita sebut brand x mengalami pertumbuhan hingga 1.860 persen pada Q1 2024 jika dibandingkan dengan Q1 2023 dari rata-rata nilai penjualan sekitar Rp1 miliar, meroket hingga hampir menembus Rp20 miliar per bulan,” katanya.

3 strategi pendorong penjualan

Dok. compas.id

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.