Astra Angkat Muliaman Hadad sebagai Komisaris, Ini Rekam Jejaknya
Susunan komisaris baru terhitung sejak RUPSLB 2023-2026.
Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) mengangkat Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Komisaris Independen perseroan. Penunjukkan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini disahkan berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Senin (14/8).
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris Perseroan :
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen : Muliaman Darmansyah Hadad
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Herrenden Birks
Susunan komisaris baru ini terhitung sejak ditutupnya RUPSLB hari ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2026, terkecuali untuk Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 dan John Raymond Witt serta Bapak Stephen Patrick Gore sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan kepada Astra.
Profil Muliaman Hadad
Pria kelahiran 3 April 1960 itu merupakan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia pada 1983. Ia melanjutkan pendidikan S2 di John F Kennedy School of Government, Harvard University, USA dan memperoleh gelar Master of Public Administration pada 1991. Selanjutnya, Muliaman mendapatkan gelar Doctor of Philosophy dari Faculty of Business and Economics, Monash University, Australia pada 1996.
Muliaman mengawali karirnya di Bank Indonesia pada 1986 dan menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2006 hingga 2012. Setelah itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK pada 2012 hingga 2017.
Setahun kemudian, ia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss pada Februari 2018 hingga Maret 2023. Lalu, pada Mei 2023, Muliaman Hadad ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI.
Selain tugas kedinasan, beberapa pengalaman organisasi yang penting adalah sebagai Sekjen PP ISEI (2003-2006 dan 2006-2009), Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Professionals Association (IRPA), dan Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Muliaman saat ini juga berkarya sebagai Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan Ketua ILUNI FE 2007-2010.