Bidik Segmen Pertambangan, Hexindo Rilis 2 Seri Ekskavator Hidrolik
Ekskavator ini disebut hemat konsumsi bahan bakar.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Alat Berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) memperkenalkan seri ekskavator hidrolik terbaru ZAXIS-7G di kelas 30 ton, 40 ton dan 80 ton yaitu ZX350H-7G, ZX490LC-7G, dan ZX890LCH-7G. Kedua produk tersebut ditargetkan guna memenuhi kebutuhan alat berat di Indonesia, khususnya industri Pertambangan.
Peluncuran seri ZAXIS-7G tersebut merupakan bagian dari rencana bisnis Hitachi Construction Machinery, Jepang di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang sebelumnya telah memperkenalkan produk terbaru tersebut di pangsa pasar Eropa, Jepang dan Amerika Utara.
“Meskipun persaingan di pasar alat berat cukup ketat, kami percaya bahwa Hexindo tetap dapat unggul dengan durabilitas unit yang tinggi serta pelayanan purna jual,” kata Direktur Operasional Hexindo, Yasumasa Zaizen dalam keterangannya, Senin (1/7).
Direktur Penjualan Hexind, Dwi Swasono menambahkan kehadiran seri ekskavator hidraulik terbaru ZAXIS-7G sejalan dengan kebutuhan alat berat berkualitas tinggi di pasaran. “Seri terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan diantaranya konsumsi bahan bakar yang rendah, teknologi solusi ConSite Air serta sistem Aerial Angle yang semakin menambah keamanan dan kenyamanan operasional unit,” ujarnya.
Fitur Utama Seri Ekskavator Hidrolik ZAXIS-7G
Seri ekskavator hidrolik terbaru ZAXIS-7G memiliki sejumlah fitur dan kelebihan. Seperti di antaranya konsumsi bahan bakar rendah dan hemat biaya.
Sistem hidrolik dan kontrol pompa yang ada pada ZX350H-7G telah ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi hidrolik. Seri ZX490LC-7G dan ZX890LCH-7G juga dilengkapi dengan sistem hidraulik HIOS-V terbaru yang membantu meningkatkan efisiensi hidrolik dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Berikutnya, dengan memanfaatkan sistem komunikasi over-the-air (OTA), fitur ConSite Air memungkinkan pemantauan jarak jauh atas kondisi alat berat seperti error code dan data sensor yang ditampilkan di layer, untuk ekskavator hidrolik.
Informasi tersebut dapat digunakan sebagai penilaian awal untuk meningkatkan efisiensi proses perbaikan unit serta dukungan informasi bagi operator unit.
Diagnosis kondisi mesin dan pembaruan perangkat lunak ini yang sebelumnya dilakukan secara terpisah untuk setiap mesin- kini dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Terakhir, alat berat ini juga telah dilengkapi peningkatan keamanan dengan sistem aerial angle, dengan menggunakan monitor di dalam kabin untuk menampilkan area sekitar unit serta area belakang mesin sekitar 270 derajat. Garis penanda yang mengindikasikan jarak antara mesin dan objek sekitar juga dapat ditampilkan untuk lebih memahami kondisi sekeliling.
“Hexindo menawarkan unit yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis, menurunkan biaya operasional serta memperhatikan nilai keamanan dan keselamatan saat penggunaan unit.
Saat ini, Hexindo memiliki 50 kantor cabang. Hexindo meraup pendapatan US$612 juta sepanjang tahun fiskal 2023, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$630 juta. Meski begitu, rugi bersih perseroan menyusut menjadi US$992 ribu dari sebelumnya US$1,49 juta seiring dengan efisiensi bisnis.