Gandeng CIMB, Sun Life Siapkan Inovasi Perencanaan Warisan Nasabah
Masyarakat masih abai sisihkan pengeluaran jangka panjang.
Jakarta, FORTUNE - PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) menggandeng PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), meluncurkan produk terbaru, yakni X-Tra Proteksi Optima Legacy. Asuransi tradisional yang dirancang untuk membantu perencanaan Warisan eksklusif bagi nasabah CIMB Niaga.
Berdasarkan survei Ketahanan Finansial Sun Life yang dilakukan terhadap 8.000 responden di Indonesia, Filipina, Tiongkok, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, dan Vietnam, menunjukkan bahwa di kalangan responden dengan pendapatan tinggi sekalipun, banyak masyarakat Indonesia kurang siap dan mengabaikan tingkat pengeluaran atau manfaat menyisihkan pengeluaran sebagai bagian dari rencana keuangan jangka panjang.
Hanya 54 persen dari responden berpendapatan tinggi yang telah melakukan perencanaan untuk 1 tahun ke depan dan 28 persen yang telah menyiapkan perencanaan untuk 5 tahun ke depan. Sementara itu, 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan dan 35 persen responden mengaku tidak menyisihkan uang untuk tujuan jangka panjang saat menanggung pengeluaran jangka pendek.
Fakta tersebut menunjukkan solusi dari produk X-Tra Proteksi Optima Legacy diperlukan untuk menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan masyarakat yang membutuhkan solusi perencanaan keuangan jangka panjang, khususnya dalam perencanaan warisan.
Produk asuransi ini dinilai memiliki beberapa keunggulan, seperti menawarkan jaminan mutlak dengan pembayaran 100 persen Uang Pertanggungan (UP) pada saat tertanggung tutup usia atau mencapai usia 100 tahun. Hal ini mencerminkan pemahaman mendalam atas kebutuhan nasabah dalam perjalanan hidup yang panjang.
Dengan manfaat terminal bonus atau nilai tunai yang tidak dijamin, produk ini juga memberikan nilai tambah yang dapat diperoleh nasabah, di samping manfaat perlindungan finansial saat ini, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau memperkuat perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan fitur tersebut, bisa menjadi solusi perencanaan finansial, khususnya perencanaan waris.
Chief Distribution Officer & Sharia Director Sun Life Indonesia, Danning Wikanti mengatakan X-Tra Proteksi Optima Legacy bukan sekadar produk asuransi, tetapi juga instrumen perencanaan warisan yang memungkinkan nasabah untuk mewariskan kekayaan mereka dengan aman dan terencana. “Ini komitmen Sun Life Indonesia untuk menghadirkan inovasi produk bagi nasabah CIMB Niaga,
Terdapat dua tipe plan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan nasabah, yaitu:
Plan Prime dengan Premi lebih terjangkau dan Plan Signature untuk manfaat dan pelindungan lebih maksimal, memastikan kelancaran transfer aset dan kekayaan ke generasi berikutnya.
Head of Preferred, Wealth and Insurance Business CIMB Niaga, Ariteguh Arief menjelaskan, X-Tra Proteksi Optima Legacy akan semakin memperkaya portofolio solusi pelindungan dan keuangan yang tersedia di perusahaan.
“Asuransi jiwa merupakan opsi instrumen dalam perencanaan warisan yang ringan, bebas pajak, dan minim sengketa sehingga kami bersama Sun Life Indonesia terus mengedukasi nasabah-nasabah kami terkait manfaat lebih tersebut,” katanya.
Pertumbuhan aset asuransi
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan positif industri asuransi di awal 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menuturkan aset industri asuransi secara keseluruhan tercatat sebesar Rp903,07 triliun pada Januari 2024 atau naik 3,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp869,45 triliun.
Dari sisi kinerja asuransi komersial, pendapatan premi pada Januari 2024 mencapai Rp36,25 triliun, atau naik 18,63 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
OJK juga mencatat premi industri asuransi mengalami pertumbuhan.
Premi asuransi jiwa pada Januari 2024 tumbuh sebesar 8,24 persen (yoy) dengan nilai Rp17,34 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,02 trilun. Sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 18,91 triliun atau 30,09 persen (yoy).