Alasan Bos IDN Perkuat Segmen Hiburan dalam Portfolionya
Sedang membangun ekosistem media yang lengkap.
Fortune Recap
- CEO IDN, Winston Utomo, ingin memperkuat posisi perusahaan pada segmen hiburan.
- Perusahaan telah meluncurkan IDN Live, Saweria.co, dan berekspansi ke industri hiburan dengan mengakuisisi JKT48 dan Boss Creator.
Jakarta, FORTUNE - PT Media Putra Nusantara (IDN) telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengarungi bisnis, terkhusus pada industri media.
Pendiri dan CEO IDN, Winston Utomo, mengungkap rencana perusahaan untuk terus memperkuat posisi pada segmen hiburan. Hal ini sejalan dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dinilai akan berdampak signifikan pada beberapa sektor, termasuk hiburan.
Winston menjelaskan bahwa tren di negara-negara seperti Cina, Korea, dan Jepang, setidaknya ada tiga segmen bisnis yang berkembang pesat, yakni F&B, pariwisata, dan hiburan.
“Industri-industri ini akan maju secara signifikan,” kata dia Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) by IDN di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (22/10).
Dari ketiga segmen bisnis tersebut, Winston mengatakan dia memlih untuk memperkuat portofolio hiburan.
Oleh karena itu, IDN telah meluncurkan beberapa produk. Pada 2020, IDN telah meluncurkan IDN Live dan Saweria.co untuk memenuhi kebutuhan pasar hiburan digital yang semakin berkembang.
Kemudian, pada 2022 perusahaan ini melakukan ekspansi ke industri hiburan lebih lanjut dengan mengakuisisi Jkt48, sebuah grup idola terkenal, serta mengakusisi Boss Creator, mengadakan festival musik Pestapora, dan memproduksi film melalui IDN Pictures.
Meningkatnya pendapatan masyarakat
Menurut Winston, langkah tersebut didorong oleh proyeksi pertumbuhan GDP per kapita Indonesia yang saat ini berkisar US$4.000–5.000, dengan target berikutnya mencapai US$10.000 per kapita.
Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, ia mengatakan bahwa industri hiburan akan menjadi semakin penting. Sebab, dengan begitu orang-orang dengan pendapatan yang cukup pastinya akan membutuhkan hiburan.
"Orang yang sebelumnya tidak pernah menonton bioskop, sekarang dua bulan sekali menonton. Orang yang sebelumnya tidak pernah membeli voucer game, sekarang tiga bulan sekali beli," ujarnya.
IDN meyakini bahwa dengan memasuki industri hiburan lebih awal, perusahaan dapat meminimalisasi risiko dan biaya kegagalan yang mungkin terjadi.
"Tidak ada gunanya melawan arus besar, tetapi kalau bisa kita masuk ke industri lebih awal daripada orang lain, sehingga failure cost lebih kecil," kata Winston.
Dengan langkah-langkah ini, IDN optimistis mampu memperkuat posisi dan menghadapi persaingan di industri hiburan, sambil terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin dinamis.