Didukung Rawat Inap dan Jalan, Pendapatan SILO Naik Jadi Rp7,06 T
SILO berkomitmen untuk tetap fokus pada strategi ekspansi.
Fortune Recap
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan pendapatan Rp7,06 triliun selama 9 bulan 2024, tumbuh 10,8% secara tahunan.
- Jumlah pasien rawat inap, hari rawat inap, dan volume rawat jalan meningkat masing-masing 9,8%, 9,0%, dan 9,7% secara tahunan.
- Laba bersih SILO mengalami kontraksi 24,8% menjadi Rp663,9 miliar hingga September 2024; tingkat okupansi rumah sakit mencapai 68%.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Rumah Sakit afiliasi Lippo Group, PT SILOam International Hospitals Tbk (SILO), mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, SILO mengantongi pendapatan Rp7,06 triliun atau tumbuh 10,8 persen secara tahunan. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan, serta peningkatan efisiensi operasional pada seluruh jaringan rumah sakit.
Jumlah pasien rawat inap, hari rawat inap, dan volume rawat jalan untuk periode ini mencapai 244.976 pasien, 759.695 hari, dan 3.163.707 kunjungan, yang menunjukkan peningkatan secara tahunan masing-masing 9,8 persen; 9,0 persen; dan 9,7 persen.
“Kami tetap berdedikasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pasien sekaligus mengoptimalkan operasional rumah sakit untuk memastikan keberlanjutan finansial. Manajemen akan mempertahankan fokusnya pada keunggulan operasional seiring dengan ekspansi layanan dan program medis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” kata Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11).
Akan hal laba bersih, hingga September 2024 SILO mengalami kontraksi sebesar 24,8 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp663,9 miliar.
Melalui perkembangan program medis yang berkelanjutan, Siloam berhasil mempertahankan tingkat okupansi 68 persen, meningkat 3 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah tempat tidur operasional mencapai 4.097.
Kembangkan layanan dan ekspansi
Benny mengatakan SILO tetap berfokus untuk mengoptimalkan jangkauan dan kompleksitas layanan medis yang ditawarkan, terutama pada program kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterologi, dan ortopedi (CONGO).
Selain itu, Siloam juga mempertahankan payer mix yang baik, dengan 81,7 persen dari total pendapatan berasal dari pasien swasta, termasuk kategori pasien out of pocket, korporat, dan asuransi, sementara 18,3 persen pendapatan berasal dari kelompok pasien BPJS.
SILO berkomitmen untuk tetap berkosentrasi pada strategi ekspansi, dengan target untuk membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun. Rumah Sakit Siloam Makassar sedang mempersiapkan penambahan 80 tempat tidur dan berinvestasi pada linear accelerator (LINAC) untuk meningkatkan potensi pendapatan.
Selain itu, Rumah Sakit Siloam Surabaya Gubeng berfokus pada pasar premium di pusat kota Surabaya, dengan rencana untuk memperluas kapasitasnya melalui penambahan 162 tempat tidur. Kedua proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2025.