BUSINESS

Laba Tertekan, Bos AGII Bakal Seimbangkan Ekspansi dan Penghematan

AGII belum lama ini mengoperasikan plant ke-56 dan 57.

Laba Tertekan, Bos AGII Bakal Seimbangkan Ekspansi dan PenghematanIlustrasi plant PT Samator Indo Gas Tbk. (Dok. Samator Gas)
01 November 2024

Fortune Recap

  • Penjualan AGII naik 2,8% menjadi Rp2,13 triliun per 30 September 2024.
  • Direktur Utama AGII Rachmat Harsono menargetkan pertumbuhan penjualan dan efisiensi operasional untuk memperkuat kinerja keuangan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII) membukukan laba bersih sebesar Rp80,97 miliar sepanjang periode sembilan bulan pertama 2024. Perolehan tersebut turun 27,03 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya pada level Rp110,97 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, AGII membukukan penjualan Rp2,13 triliun, atau meningkat 2,8 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Direktur Utama AGII, Rachmat Harsono, mengatakan selain terus mendorong pertumbuhan penjualan, pihaknya juga menargetkan perbaikan berkelanjutan dalam proses operasional agar lebih efisien.

“Dengan menyeimbangkan ekspansi produksi dengan inisiatif penghematan biaya, kami berupaya untuk memperkuat kinerja keuangan secara keseluruhan dan menciptakan nilai yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10).

Selama periode sembilan bulan pertama 2024, AGII melihat adanya peningkatan permintaan dari sektor kesehatan dan infrastruktur dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Tren ini didorong oleh pertumbuhan jaringan rumah sakit yang sudah ada dan yang baru, serta pertumbuhan permintaan barang industri seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan strategi perseroan yang menargetkan pertumbuhan tinggi dan senantiasa responsif terhadap berbagai kebutuhan industri.

“Di sisi lain, sektor barang konsumsi dan ritel mengalami sedikit penurunan pada sembilan bulan 2024 sejalan dengan melemahnya daya beli masyarakat dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Sementara itu, AGII mencatatkan beban pokok penjualan Rp1,17 triliun, relatif lebih rendah dari posisi periode sama tahun sebelumnya pada level Rp1,13 triliun.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.