BUSINESS

Otomotif Lesu, Raksasa Industri Jerman Bakal PHK 10 Ribu Karyawan

Kian memperkeruh situasi di dalam perusahaan.

Otomotif Lesu, Raksasa Industri Jerman Bakal PHK 10 Ribu KaryawanIlustrasi: Bosch sedang terpuruk akibat menurunnya permintaan di pasar otomotif. (Dok. Bosch)
13 December 2024

Fortune Recap

  • Penurunan permintaan mobil dan persaingan dari produsen Cina jadi alasan penghematan biaya sulit.
  • Kondisi ini mencerminkan kesulitan ekonomi di Jerman, dengan perusahaan lain seperti Thyssenkrupp juga mengumumkan rencana PHK.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bosch, raksasa industri Jerman yang bergantung pada sektor otomotif yang tengah lesu, menghadapi tekanan besar dengan rencana baru pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 10.000 karyawan.

Laman Fortune melansir, Jumat (13/12), Frank Sell, anggota dewan pengawas Bosch sekaligus wakil ketua dewan kerja grup di divisi Layanan Mobilitas, mengungkapkan kepada Reuters bahwa kebijakan tersebut telah menciptakan suasana kerja yang kurang nyaman.

Menurut Sell, keputusan ini diperkirakan akan berdampak pada 8.000 hingga 10.000 posisi, sehingga semakin memperkeruh situasi di dalam perusahaan.

Pada November lalu, Bosch memperingatkan bahwa perubahan besar-besaran pada pasar otomotif telah memaksanya mengambil langkah penghematan biaya yang sulit. Penurunan permintaan mobil, lambatnya adopsi kendaraan listrik, serta persaingan yang semakin sengit dari produsen Cina telah memberikan tekanan signifikan terhadap permintaan produk Bosch, termasuk rem dan busi.

Kondisi ini turut mencerminkan kesulitan ekonomi yang melanda Jerman, yang sejumlah perusahaan besar lainnya, seperti Thyssenkrupp, juga mengumumkan rencana PHK. Thyssenkrupp bahkan berencana memangkas 11.000 pekerja pada divisi baja, setara dengan 40 persen karyawannya, akibat meningkatnya kompetisi dari Cina.

Carsten Brzeski, Kepala Makro Global ING, menyoroti bahwa model bisnis tradisional Jerman yang mengandalkan energi murah dan pasar ekspor besar kini tidak lagi relevan dalam menghadapi dominasi manufaktur Cina, yang disebutnya sebagai “Jerman baru.”

Seorang juru bicara Bosch menjelaskan tentang sektor otomotif sedang mengalami transformasi besar. Produksi kendaraan global tahun ini diproyeksikan stagnan pada angka 93 juta unit, bahkan berpotensi turun dibandingkan dengan tahun lalu.

Meskipun perusahaan berharap ada sedikit pemulihan tahun depan, kelebihan kapasitas produksi dan meningkatnya tekanan harga menjadi tantangan serius. Bosch pun menerapkan kebijakan pengurangan jumlah karyawan secara berbeda di tiap unit, tanpa memberikan angka pasti mengenai total PHK secara keseluruhan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.