BUSINESS

Pemerintah Brasil Temukan Perbudakan pada Pembangunan Pabrik BYD

BYD dan Jinjiang telah bertemu dengan pemerintah Brasil.

Pemerintah Brasil Temukan Perbudakan pada Pembangunan Pabrik BYDIlustrasi: Logo BYD. (Dok.BYD)
27 December 2024

Fortune Recap

  • Proyek ini melibatkan BYD dan Jinjiang Construction Brazil Ltd, dengan rencana menjadi fasilitas produksi mobil listrik terbesar di luar Asia.
  • Otoritas tenaga kerja Brasil telah bertemu dengan perwakilan BYD dan Jinjiang, yang setuju memberikan tempat tinggal sementara bagi 163 pekerja.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Tenaga Kerja Umum (MPT) Brasil melaporkan dugaan praktik perdagangan manusia terhadap pekerja yang terlibat dalam pembangunan pabrik otomotif BYD, perusahaan raksasa asal Cina.

Menurut laporan Reuters pada Jumat (27/12), proyek ini dikelola oleh BYD bersama Jinjiang Construction Brazil Ltd sebagai kontraktor utama, berlokasi di Camacari, negara bagian Bahia, Brasil Timur Laut. Pabrik ini direncanakan menjadi fasilitas produksi Mobil Listrik BYD terbesar di luar Asia, dengan kapasitas 150.000 unit kendaraan per tahun.

Otoritas tenaga kerja Brasil telah bertemu dengan perwakilan BYD dan Jinjiang. Dalam pertemuan tersebut, kedua perusahaan menyetujui penyediaan tempat tinggal sementara di hotel bagi 163 pekerja hingga kontrak mereka berakhir. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kesepakatan ini tercapai.

Pada Senin (23/12), Jinjiang Construction menolak klaim bahwa kondisi kerja di proyek tersebut menyerupai perbudakan modern. Mereka menyebut pernyataan itu tidak berdasarkan fakta dan terjadi kesalahpahaman.

"Kami telah menandatangani surat bersama untuk mengungkapkan pandangan kami yang sebenarnya," kata Jinjiang melalui akun resmi Weibo.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.