Fortune Recap
- Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, menyatakan pertumbuhan pendapatan mencapai 14 persen YoY.
- Polytron berharap produk electric vehicle (EV) menjadi 'kuda hitam' untuk mendongkrak angka pertumbuhan pendapatan.
Jakarta, FORTUNE - PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mencatatkan kinerja positif pada 2024 dengan pertumbuhan pendapatan mencapai dua digit. Meski kondisi perekonomian global masih penuh tantangan, perusahaan optimistis dapat mempertahankan tren positif ini hingga 2025.
Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan pendapatan perusahaan pada 2024 tumbuh 14 persen secara year-on-year (YoY). Namun, ia tidak mengungkapkan tentang detail pendapatan pada periode tersebut.
"Tahun depan, kami proyeksikan pertumbuhan sekitar 10 persen. Kami berharap produk electric vehicle (EV) menjadi 'kuda hitam' untuk mendongkrak angka itu," kata dia dalam Polytron Media Gathering di Jakarta, Selasa (21/1).
Polytron memiliki beberapa model untuk motor listrik. Jajaran dari produk mereka pun dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif.
Tekno menegaskan pentingnya membangun optimisme di tengah masyarakat Indonesia.
"Jika semuanya lesu, kondisi ekonomi akan semakin terpuruk. Namun, dengan membangun optimisme bersama, kita dapat melewati tantangan ini. Kondisi ekonomi saat ini tidak seburuk krisis 1997-1998, sehingga kita harus bisa melakukan yang terbaik," ujarnya.
Dominasi pasar di berbagai kategori elektronik
Polytron terus memperkuat posisinya pada berbagai kategori produk elektronik rumah tangga. Pada segmen kulkas, misalnya, Polytron memiliki pangsa pasar total 23 persen. Apabila dijabarkan, pangsa pasar kulkas side by side, Polytron menguasai 30 persen.
Sedangkan untuk kategori kulkas satu pintu, pangsa pasar bahkan mencapai 41 persen, menjadikan perusahaan ini pemimpin pasar selama bertahun-tahun.
Selain itu, pada kategori mesin cuci, Polytron memiliki pangsa pasar total 18 persen, sementara untuk mesin cuci 2 tabung, pangsa pasar mencapai 24 persen.
"Meski persaingan di pasar semakin ketat, kami berusaha terus memberikan inovasi pada setiap produk kami," ujar Tekno.
Polytron juga mendominasi kategori audio. Dengan pangsa pasar lebih dari 60 persen, perusahaan telah menjadi pemimpin absolut selama lebih dari satu dekade.
Pada kategori televisi, Polytron menduduki posisi tiga teratas dengan pangsa pasar berkisar 20 persen.
"Untuk ukuran TV kecil, kami berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar 22-24 persen. Secara total, kami masih di jajaran tiga besar, dan jarak dengan peringkat pertama dan kedua tidak terlalu jauh," kata Tekno.
Meski menghadapi tantangan dari merek global dan Cina, Polytron tetap mampu mempertahankan loyalitas konsumen Indonesia.
"Kami bersyukur karena kinerja tahun ini dan tahun depan masih cukup baik. Konsumen Indonesia masih optimis dengan brand lokal seperti Polytron, meskipun ada banyak brand challenger dari Cina dan global," katanya.
Dengan kinerja solid pada 2024 dan rencana strategis untuk tahun mendatang, Polytron berkomitmen terus menjadi salah satu pemain utama dalam Industri Elektronik, sembari memperkuat posisinya di pasar domestik.