PHE dan PIS Teken MoU Pengangkutan dan Penyimpanan Karbon
Kerja sama mungkinkan keduanya ambil peran pada bisnis CCS.
Fortune Recap
- Dua anak usaha PT Pertamina (Persero), PHE dan PIS, menandatangani MoU kerja sama penyediaan transportasi CO2 cair dan terminal penerima dalam pengembangan bisnis karbon.
- Kerja sama ini memungkinkan PHE dan PIS mengambil peran pada bisnis baru CCS, terutama pada transportasi CO2 dan penyimpanan CO2.
- MoU ini menunjukkan komitmen PHE dalam penurunan emisi karbon.
Jakarta, FORTUNE - Dua anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS), menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama penyediaan pengangkutan dan terminal penerima CO2 cair (LCO2) dalam pengembangan bisnis karbon.
Penandatanganan itu merupakan tindak lanjut dari MoU antara PHE dan PIS atas kajian bersama penyiapan terminal pengangkutan dan penerima LCO2. Kerja sama ini memungkinkan PHE dan PIS mengambil peran/posisi pada bisnis baru CCS, terutama pada pengangkutan dan penyimpanan CO2.
Direktur Utama PHE, Chalid Said, mengatakan perusahaannya dan PIS akan bersinergi dalam mengolah potensi kerja sama penyediaan transportasi melalui laut dengan menggunakan moda kapal.
"PHE terus berupaya untuk mendukung dual growth strategy Pertamina, dengan memperkuat base business hulu migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dan juga terus mengupayakan dekarbonisasi, salah satunya dengan penerapan CCS/CCUS," ujar Chalid, dikutip dari keterangan resemi, Senin (23/9).
Sementara itu, CEO PIS, Yoki Firnandi, mengatakan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi PIS dalam memasuki fase pengangkutan karbon sebagai salah satu komoditas yang menjanjikan pada masa mendatang.
“Dukungan pemerintah melalui regulasi saat ini juga memungkinkan kami di Pertamina Group untuk berkontribusi lebih nyata dalam upaya menekan 30 persen emisi karbon perusahaan pada 2030 sekaligus mengejar Net Zero Emission pada 2060,” kata Yoki.
Pada kesempatan lain, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina mendorong anak usahanya melakukan dekarbonisasi pada seluruh proses bisnisnya.
"Perusahaan telah berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 31 persen dan akan terus mengalami kenaikan ke depannya," ujar Fadjar.
Kesiapan PIS dalam upaya dekarbonisasi ini terukur dari kekuatan armada green ships, penggunaan bahan bakar alternatif, hingga kepemilikan green terminal.
Sejumlah kapal laut dari lini armada PIS telah menggunakan biofuel sebagai bahan bakar, ditambah dengan kehadiran kapal-kapal baru yang juga disiapkan untuk penggunaan bahan bakar alternatif rendah karbon.
Sementara itu, PHE akan terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan dengan menerapkan 10 prinsip universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya.