BUSINESS

Xurya Sebut Investasi ESG Jalan Terus Meski Ekonomi Sedang Labil

Bisnis PLTS atap terus mengalami pertumbuhan.

Xurya Sebut Investasi ESG Jalan Terus Meski Ekonomi Sedang LabilPekerja energi alternatif turbin angin dan panel surya. Shutterstock/AlessandroBiascioli
02 March 2023

Jakarta, FORTUNE – Startup pengembang proyek tenaga surya, Xurya, optimistis investasi dalam bidang berkelanjutan akan jalan terus meski kondisi perekonomian saat ini dipandang sulit diprediksi. Mereka percaya perusahaan yang mulai mengalolakasikan dana untuk menerapkan ESG (environmental, social, governance) justru akan memperoleh manfaat ekonomi.

Co-Founder dan VP of Operations Xurya, Philip Effendy, menyatakan perusahaan yang mengalokasikan belanja modal (capex) untuk urusan keberlanjutan tentu memiliki pertimbangan tertentu untuk mendapatkan imbal hasil positif. Namun, dengan tidak menentunya perekonomian, perusahaan mungkin saja berpikir untuk menghemat anggaran sehingga investasi untuk urusan ESG pun tertunda. 

Di sisi lain, ada tantangan return on investement (RoI) investasi hijau yang cenderung kecil.

Philip yakin perekonomian akan kembali bergairah dalam 5–10 tahun mendatang. Jadi, "daripada menunda" investasi ESG, katanya kepada Fortune Indonesia dalam acara Climate Impact Innovations Challenge 2023 di Jakarta, Rabu (1/3), ketika merespons pemangkasan investasi ESG banyak perusahaan menyusul resesi dan inflasi, "mending mulai dari sekarang." 

Perusahaan konsultan India, Infosys, melaporkan perusahaan lebih termotivasi untuk menerapkan ESG hanya demi kepentingan reputasi semata alih-alih menangguk untung. Menurut mereka, perusahaan secara umum memiliki kekhawatiran ihwal anggaran, waktu pengembalian investasi, serta pertanyaan mengenai apakah akan ada imbal hasil dari investasi ESG. Laporan 2022 itu disusun berdasar atas jajak pendapat terhadap 2.500 perusahaan besar di Amerika Serikat, Eropa, Australia, Selandia Baru, India, dan Cina

Kemudian, survei KPMG pada pertengahan 2022 terhadap lebih dari 1.300 CEO secara global menunjukkan 59 persen respondennya berencana "menghentikan sementara atau mempertimbangkan kembali" upaya ESG dalam waktu enam bulan.

Manfaat ekonomi

Ilustrasi ESG. (Doc: Fortune Indonesia)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.