BUSINESS

Inovasi AI & Teknologi Syngenta Tingkatkan Produksi Pertanian 25%

Implementasi teknologi meminimalkan kerugian petani.

Inovasi AI & Teknologi Syngenta Tingkatkan Produksi Pertanian 25%Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)
06 September 2024

Jakarta, FORTUNE - Sektor Pertanian menjadi tumpuan pembangunan nasional dengan kontribusi sekitar 13-14 persen terhadap PDB Indonesia. Bahkan, sektor ini berpeluang menyerap 30 persen angkatan kerja, terutama di  daerah pedesaan.

Untuk itulah, diperlukan kolaborasi, inovasi hingga teknologi untuk mengembangkan potensi dari sektor pertanian. Apalagi, diperkirakan sekitar 25 juta petani kecil masih memainkan peran penting dalam menyuplai pangan global maupun nasional.

“Dengan berkolaborasi dengan mitra dan pemangku kepentingan lokal untuk mempromosikan inovasi dan adopsi praktik berkelanjutan, kami bertekad memberikan kontribusi yang berarti pada pertumbuhan dan ketahanan sektor pertanian di Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan,” kata CEO Syngenta Group, Jeff Rowe saat merilis tinjauan komprehensif dalam Diskusi Media yang diselenggarakan di Hotel Intercontinental, Jakarta (5/9).

Sebagai perusahaan inovasi, Syngenta telah menerapkan solusi pertanian digital, Artificial Intelligence (AI), dan teknik pertanian presisi, memungkinkan petani mengoptimalkan produksi mereka. Dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi sumber daya, solusi dan teknologi Syngenta membantu petani meningkatkan produktivitas hingga 25 persen dan mendorong keberlanjutan. 

Selain itu, ekosistem pertanian tertutup Syngenta memberikan petani akses yang positif termasuk pengetahuan agronomi, layanan, teknologi, serta akses ke input atau sumber daya pertanian, pembiayaan, dan pasar yang akan meningkatkan pendapatan serta mendorong kesejahteraan petani.
 

Implementasi teknologi meminimalkan kerugian petani akibat hama

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.