Sejarah Perusahaan Sampoerna, Produsen Tembakau Terbesar di Indonesia
Peringkat pertama dalam industri rokok di Indonesia!
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau akrab disebut Sampoerna adalah perusahaan industri tembakau terbesar di Indonesia.
Dilansir sampoerna.com (30/9/2022), perusahaan yang telah berdiri pada tahun 1913 ini berhasil memimpin pasar rokok Indonesia dengan jumlah pangsa besar pada tahun 2021 sebesar 28 persen.
Simak selengkapnya profil singkat perusahaan Sampoerna pada artikel di bawah ini.
Sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Pada tahun 1913 Liem Seeng Tee mulai memproduksi dan menjual produk pertamanya bernama Sigaret Kretek Tangan (SKT). Produk SKT tersebut ia pasarkan dengan merek Dji Sam Soe.
Adapun tempat produksi usaha kecilnya tersebut bukanlah pabrik besar, melainkan di rumahnya yang ada di Surabaya.
Setelah usahanya berekmbang cukup pesat, Liem Seeng Tee mengambil langkah berani dengan mendirikan perusahaannya dengan nama Sampoerna. Ia kemudian memindahkan keluarga serta pabriknya pada sebuah kompleks bangunan di Surabaya yang kita kenal saat ini bernama Taman Sampoerna.
Usahanya terus berlanjut dari generasi ke generasi, hingga berbagai produk pun dihasilkan, yakni Sampoerna Hijau atau Sampoerna Kretek hingga Sampoerna A.
Pada tahun 1990, perusahaan ini kemudian beralih menjadi perusahaan modern dengan memanfaatkan peluang investasi dan ekspansi. Hingga pada Mei 2005, PT Philip Morris International (PMI) tertarik dan membuat PT Philip Morris Indonesia (PMID) mengakuisisi saham dari perusahaan Sampoerna.
Perlu untuk diketahui, PMI merupakan perusahaan rokok skala internasional yang sangat terkenal dengan merek global mereka, Marlboro.
Perusahaan tembakau ini berhasil meraih posisi pertama di pangsa pasar rokok di Indonesia.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk kemudian menjadi perusahaan publik dengan 7,5 persen dari modal dibayarkan ke pemegang saham.
Pada tahun 2016, perusahaan ini berhasil menarik minat investor dengan menjalankan stock split 1:25 karena harga saham lebih terjangkau. Perusahaan ini juga mendapat pengakuan dari komunitas pasar keuangan di Asia Pasifik.
Profil perusahaan Sampoerna
Untuk membantu Anda memahami mengenai perusahaan ini, berikut ini adalah profil singkat PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk:
- Didirikan: Tahun 1913
- Pendiri: Liem Seeng Tee
- Kantor pusat: Jl. Rungkut Industri Raya No.18, Surabaya, Indonesia
- Produk: Dji Sam Soe, Sampoerna Kretek, Sampoerna, Sampoerna U (U Mild), Sampoerna Hijau, Marlboro, dan Philip Morris Bold.
- Pabrik: Memiliki 5 pabrik yakni 3 di Surabaya, 1 pabrik di Malang, dan 1 pabrik di Probolinggo.
- Anak perusahaan: PT Perusahaan Dagang Dan Industri Panamas, PT Sampoerna Indonesia Sembilan (D/H PT Asia Tembakau), PT Union Sampoerna Dinamika, PT Taman Dayu, PT Golf Taman Dayu, PT Wahana Sampoerna, Sampoerna International Pte. Ltd, PT Harapan Maju Sentosa, PT Persada Makmur Indonesia.
Filosofi, visi dan misi perusahaan Sampoerna
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai filosofi, visi, dan misi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk:
Filosofi Tiga Tangan
Sejak berdirinya, perusahaan Sampoerna memiliki filosofi yang menjadi pegangan teguh perusahaan, yaitu filosofi tiga tangan. Menurutnya, ini merupakan landasan kesuksesan perusahaan.
Perusahaan percaya bahwa untuk berkontribusi kepada masyarakat luas harus melebihi dari makna harfiah.
Adapun filosofi tiga tangan tersebut adalah mewakili perokok dewasa (konsumen), karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat secara luas. Ketiganya menjadi hal terpenting bagi perusahaan dan harus seimbang.
Visi
Adapun visi dari PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah menjadi perusahaan yang paling terkemuka di Indonesia.
Misi
Misi dari perusahaan ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu merangkul tiga pemangku kepentingan yang berada di filosofi tiga tangan tersebut.
Itulah tadi artikel mengenai perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Semoga bermanfaat.