Cara Pesan GoFood di TikTok, Lagi Diuji Coba!
GoTo-TikTok lakukan pilot task hubungkan GoFood ke TikTok.
Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok melakukan uji coba dalam menghadirkan fitur pesan makanan yang terhubung dengan laman GoFood.
Menurut Direktur dan Presiden On-Demand Services GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo, pihak GoFood bermitra dengan TikTok Indonesia sebagai rangkaian proses dari pilot task tersebut. Dengan fitur tersebut, nantinya seluruh pengguna TikTok dapat memesan makanan dari mitra GoFood.
"Jadi, pengguna TikTok bisa mengetuk [tombol] tag dan dapat menemukan pengiriman makanan, yang akan membawa mereka ke halaman GoFood, yang mana pengguna bisa memulai dan menyelesaikan transaksi," kata Catherine dalam acara earning calls GOTO, dilansir Selasa (6/8).
Sebelum ini, Grup GoTo telah menjalin kemitraan strategis dengan TikTok, setelah pemilik aplikasi video singkat itu membeli sekitar 75 persen saham Tokopedia.
Selepas transaksi itu, GoTo pun mulai mengantongi biaya layanan e-commerce dari Tokopedia.
Pada triwulan II 2024, perseroan telah menerima biaya layanan e-commerce sebesar Rp171 miliar (dengan pajak) atau Rp157 miliar (tanpa pajak).
"Kami yakin kami dapat menemukan lebih banyak cara untuk berkolaborasi secara win-win," kata Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam kesempatan yang sama.
Cara memesan GoFood lewat TikTok
Bagaimana cara memesan GoFood lewat TikTok? Berikut ini ulasan informasinya.
- Buka aplikasi TikTok.
- Cari video tentang makanan atau minuman yang menyertai lokasi ataupun menandai akun penjual.
- Setelah itu, klik lokasi atau akun yang ditandai.
- Anda akan diarahkan ke profil pemilik toko atau penjual yang ditautkan di lokasi atau ditandai akunnya.
- Klik tombol 'pesan'.
- TikTok akan mengarahkan Anda ke landing page toko atau penjual di GoFood.
- Pilih menu yang Anda mau.
- Lakukan pembayaran.
- Pemesanan selesai.
Dengan adanya fitur tersebut, TikTok seolah berfungsi sebagai mesin pencari. Namun, bedanya, sistem GoFood kini mulai terhubung di dalamnya, sehingga pengguna tidak perlu berpindah aplikasi.
Hal itu sejalan dengan hasil survei Adobe terhadap 808 konsumen mengenai perilaku pencariannya di TikTok. Adobe pun menanyakan 251 pemilik bisnis yang mengeksplorasi cara inovatif dalam pemasarannya guna mengikuti fenomena itu.
Hasilnya, 41 persen dari para peserta survei mengaku menggunakan TikTok sebagai mesin pencarian. Berdasarkan generasi, Generasi Z merupakan pengguna terbesar (64 persen) yang memanfaatkan aplikasi itu untuk mencari berbagai informasi. Satu dari 10 Gen Z mengaku lebih mengandalkan TikTok daripada Google sebagai mesin pencari di internet.
Apa saja yang dicari oleh pengguna TikTok? Tiga hal tertinggi, mencakup: resep baru (36 persen), musik baru (35 persen), dan tip DIY (34 persen). Diikuti dengan saran tentang fesyen (30 persen), rutinitas workout (29 persen), saran kecantikan (29 persen), rekomendasi produk (26 persen), produk atau layanan baru (25 persen), rekomendasi film (24 persen), dan inspirasi desain (23 persen).