Dukung Perkembangan Anak, LEGO Group Donasi US$1 Juta
LEGO Group menggandeng berbagai organisasi sosial anak.
Jakarta, FORTUNE - The LEGO Group menyalurkan Investasi bantuan dana US$1 juta melalui LEGO Foundation selama tiga tahun. Tujuannya, mendukung inisiatif yang didesain membantu perkembangan anak melalui permainan.
Ke depan, donasi tersebut akan menyokong sejumlah organisasi sosial, seperti SOS Children's Village, Save the Children Indonesia, Plan Indonesia, dan Ludere Nusantara Gemilang.
Dengan dana itu, lembaga-lembaga itu dapat menciptakan konsep pembelajaran lewat kegiatan bermain kepada anak-anak kurang mampu, demi memaksimalkan hasil belajar anak dan meningkatkan kesejahteraan.
Salah satu bentuk kemitraan The LEGO Group yang terbaru adalah lokakarya bersama anak-anak di SOS Children Village pada pekan ini. Learning through Play Director The LEGO Group, David Pallash mengatakan, perusahaannya meyakini, The LEGO Group mampu mempelajari cara menjalani hidup dan pola pikir menyenangkan dari anak-anak di dunia, termasuk Indonesia . Kemudian, mengembangkannya baik di masa kini maupun masa depan.
"Kami begitu senang bisa bermitra dengan SOS Children's Villages dan ini adalah perjalanan berkelanjutan bagi The LEGO Group dalam memastikan lebih banyak anak di Indonesia berhasil melalui kekuatan bermain," katanya, saat hadir di acara dikutip Rabu (22/5).
Laporan LEGO Play Well Study 2024 oleh Edelman DXI, yang ditugaskan oleh LEGO Group, melaporkan 90 persen dari orang tua secara global menyatakan, bermain LEGO telah membantu anaknya mengembangkan keterampilan hidup yang penting seperti: kreativitas (93 persen), komunikasi (92 persen), serta kepercayaan diri (91 persen).
Manfaat dari belajar melalui bermain juga telah diakui sebagai elemen penting dalam pendidikan anak oleh pemerintah, yang juga tertuang dalam resolusi PBB baru-baru ini yang menetapkan adanya Hari Bermain Internasional.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti mengatakan, tantangan perlindungan terhadap anak kian meningkat, khususnya di tengah perkembangan teknologi, yang semakin memudahkan anak-anak mengakses informasi positif dan negatif.
"Maka dari itu, permainan yang sifatnya edukatif seperti lego menjadi penting, agar mendapat nilai tambah dari permainan itu," katanya.
Selain itu, perusahaan itu juga sudah menjalin kerja sama lain dengan organisasi-organisasi sosial, serta telah menjangkau lebih dari 17.450 anak di 100 sekolah selama 13 bulan terakhir. Berikut ini perinciannya:
- SOS Children's Village: 865 anak mendapat manfaat dari integrasi Learning Through Play ke rencana pengembangan individu anak demi memupuk kepercayaan diri, komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah.
- Save the Children Indonesia: membantu sekitar 6.000 anak perempuan membangun kepercayaan diri dan kembangkan keterampilan, selaku bagian dari program Play Unstoppable.
- Plan Indonesia: mendukung penambahan kapasitas di 10 sekolah ramah anak di Jakarta lewat pemberian pendidikan inklusif dan berkualitas untuk lebih dari 2.250 anak, khususnya anak perempuan.
- Ludere Nusantara Gemilang: memberi pelatihan kepada para guru dan membekali keterampilan yang dibutuhkan dalam mendorong konsep belajar sambil bermain. Diikuti oleh lebih dari 90 guru dan 9.000 anak di 30 sekolah di Bogor, Depok, dan Jakarta.