Produk Perawatan Kulit Laris-Manis Saat Krisis
Bagaimana tren penjualan pasar perawatan kulit saat pandemi?
Jakarta, FORTUNE - Perawatan kulit memimpin kategori kecantikan selama pandemi COVID-19. Bahkan, menurut Fortune Business Insight (FBI), perawatan kulit telah menjadi ritual penting bagi sebagian orang.
Berdasarkan laporan yang sama, pasar perawatan kulit global diramalkan akan mencapai US$145,8 miliar pada 2028, dengan kenaikan CAGR 5,52 persen dari US$100,1 miliar pada 2021. Menurut para ahli, itu didorong oleh banyaknya konsumen yang mulai condong menggunakan produk perawatan kulit.
Lantas, bagaimana tren penjualan di pasar perawatan kulit? Jenis produk apa yang paling laris? Kemasan seperti apa yang lebih disukai konsumen? Mari ulas bersama lewat ringkasan informasi berikut.
Jenis Produk Perawatan Kulit Terlaris
Berdasarkan data Styling Insights, kategori perawatan kulit wajah mencatatkan total klik 241 persen lebih banyak pada akhir 2020 ketimbang 2019. Produk berbentuk krim termasuk yang paling laris, dengan pangsa pasar 33,41 persen secara internasional, menurut laporan Fortune Business Insight.
Di antara produk dengan permintaan tertinggi adalah pembersih wajah Sudsy dari bioClarity dalam kemasan khusus dari Global Packaging, perusahaan kemasan asal Amerika Utara. “Kami menggunakan cetak offset untuk produk kelas atas,” ujar Presiden Global Packaging, Vinay Upasani, dikutip dari Beauty Packaging, Kamis (4/11).
Produk-produk antijerawat dan antipenuaan juga mengalami lonjakan permintaan. Sebab, masalah jerawat banyak muncul akibat pemakaian masker selama pandemi. Menurut studi dari Clinics in Dermatology, hampir 33 persen petugas kesehatan mengalami jerawatan, dermatitis, dan gatal-gatal karena masker N95.
Popularitas produk antijerawat diproyeksikan takkan melambat dalam waktu dekat. Secara global, pasar kosmetik antijerawat pada 2020 bernilai US$2,3 miliar. Grand View Research meramalkan tingkat pertumbuhan tahunan 9,1 persen dari 2021 hingga 2028.
Bagi Generasi Z, Desain Kemasan Menjadi Kunci
Untuk generasi Z, kemasan menjadi magnet utama produk. Dalam pembelian secara daring, desain kemasan berperan penting dalam menciptakan kesan pertama.
Manajer Produk Perawatan Kulit HCP Packaging, Lynn Lu, mengatakan, “agar merek dapat menarik minat generasi Z, itu harus mengombinasikan aspek personalisasi, kesenangan, dan interaksi dengan kredensial berkelanjutan sebenarnya.”
Presiden SeaCliff Beauty, Vonda Simon juga menyoroti pentingnya pesan yang ditampilkan melalui desain, serta keselarasan dengan formulasi produk.
Kemasan Airless Jadi Populer
Untuk perawatan kulit, kemasan airless yang mencegah udara bersentuhan dengan isi produk kini menjadi populer. Khususnya untuk produk mengandung vitamin C dan antioksidan.
“Produk yang mengandung vitamin atau bahan alami memperoleh manfaat dari pengawet efektif yang ditawarkan oleh kemasan airless,” ujar Wakil Presiden Pum-Tech Korea, Daniel Cha.