Jakarta, FORTUNE - Bank Sentral Amerika Serikat yang biasa disebut Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, yang bakal menandai keputusan pemotongan suku bunga tiga kali berturut-turut.
Laman Fortune melansir, Rabu (18/12), perekonomian AS terbukti lebih tangguh daripada yang diharapkan para pejabat beberapa bulan lalu. Data terbaru menunjukkan inflasi turun lebih lambat dari yang diantisipasi oleh para pejabat, dan pasar tenaga kerja tidak melemah seperti yang dikhawatirkan.
Prospek yang direvisi itu dapat mendorong para pejabat mengubah bahasa dalam pernyataan kebijakan pasca-pertemuan mereka pada hari ini dan menaikkan jalur biaya pinjaman yang diproyeksikan.
Kepala ekonom AS untuk SGH Macro Advisors, Tim Duy, mengatakan data yang lebih kuat dari perkiraan juga telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah suku bunga netral, titik ketika Fed tidak meningkatkan atau memperlambat ekonomi, sekarang lebih tinggi. Ketidakpastian itu dapat memberi para pejabat lebih banyak alasan untuk bergerak secara perlahan dengan pemangkasan suku bunga.
"Seiring dengan semakin dekatnya Anda dengan batas atas estimasi tersebut, dari sudut pandang Fed, masuk akal untuk bergerak lebih lambat saat menilai posisinya dalam siklus kebijakan," katanya.
Keputusan suku bunga Fed, beserta prakiraan ekonomi triwulanan terbaru dari para pejabat, akan dirilis pada pukul 2 siang waktu Washington pada Rabu.
Ketua Fed, Jerome Powell, akan mengadakan konferensi pers usai pertemuan yang berlangsung selama 30 menit. Pada kesempatan ini, ia akan menguraikan bagaimana para pejabat menafsirkan data ekonomi dan apa artinya bagi kebijakan.
Ia kemungkinan akan didesak mengenai apa yang diperlukan bagi para pejabat untuk menghentikan sementara penurunan suku bunga dan apakah penghentian sementara tersebut dapat dilakukan secepatnya pada Januari. Para investor akan mendengarkan setiap wawasan tentang bagaimana para pejabat akan mengatur langkah mereka ke depannya.
Ketua Fed juga mungkin menghadapi pertanyaan tentang apakah kemajuan menuju sasaran inflasi bank sentral sebesar 2 persen telah terhenti, dan apakah para pejabat lebih optimistis tentang lanskap pekerjaan saat ini dibandingkan dengan September.
Keputusan Tarif
Bank sentral AS diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase minggu ini, menurut kontrak berjangka. Langkah tersebut akan membawa suku bunga dana federal ke kisaran target 4,25 persen hingga 4,5 persen, satu poin persentase penuh di bawah posisi pada September ketika para pejabat mulai memangkas suku bunga.
Hal itu akan membuat suku bunga acuan berada jauh di atas estimasi median 2,9 persen yang ditulis pejabat pada September lalu, untuk perkiraan suku bunga yang akan stabil dalam jangka panjang.
Komentar terkini menunjukkan estimasi pembuat kebijakan atas suku bunga tersebut—yang dipandang sebagai proksi untuk suku bunga netral—akan terus meningkat lebih tinggi dalam proyeksi baru.
Itulah sebagian alasan mengapa beberapa pembuat kebijakan lebih memilih untuk mengambil keputusan dengan mengurangi jumlah pemotongan suku bunga.