Apa itu Metode Constant Share? Ini Pengertian dan Contohnya

Simak metode investasi emas agar dapat banyak keuntungan.

Apa itu Metode Constant Share? Ini Pengertian dan Contohnya
Produk EMASKU dari PT Hartadinata Abadi Tbk/Dok. Fortune IDN/Desy Y.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Investor perlu merencanakan strategi investasi emas logam mulia dengan matang sesuai profil risiko dan jangka waktu.
  • Metode constant share memungkinkan investor untuk membeli aset investasi emas secara berkala berdasarkan jumlah unitnya, bukan nilai uangnya.
  • Dengan menggunakan strategi constant share, investor dapat memiliki potensi keuntungan melalui kenaikan harga emas (capital gain) dalam jangka panjang.

Dalam berinvestasi, investor perlu memiliki rencana yang matang agar dapat mencapai tujuan keuangan di masa depan. Hal ini juga berlaku pada investasi emas logam mulia yang sering dipilih sebagai aset aman untuk melawan inflasi.

Untuk mencapai tujuan keuangan yang optimal, investor perlu merancang strategi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi. Salah satu pendekatan dalam investasi emas adalah dengan menambah jumlah investasi secara teratur, misalnya setiap bulan setelah menerima gaji.

Selain itu, dalam melakukan penambahan investasi, investor bisa menerapkan metode Constant Share. Apa itu metode constant share? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu metode constant share?

Metode constant share adalah strategi investasi yang dilakukan investor dengan membeli aset investasi emas secara berkala berdasarkan jumlah unitnya, bukan nilai uangnya.

Contohnya, seorang investor membeli 1 gram emas setiap bulan. Kelebihan metode constant share adalah investor dapat dengan mudah melacak jumlah unit yang dimilikinya dalam periode tertentu. Namun, biaya yang dikeluarkan bisa bervariasi tergantung pada harga emas yang berlaku pada setiap pembelian.

Bagaimana hasil dari investasi emas logam mulia secara rutin dengan strategi constant share dalam jangka waktu lima tahun?

Misalnya, seorang investor membeli 5 gram emas setiap bulan selama lima tahun. Dalam setahun, investor akan memiliki 60 gram emas. Dalam lima tahun, total emas yang dimiliki mencapai 300 gram.

Dengan cara ini, investor membeli emas dengan harga yang berbeda-beda setiap tahun yang cenderung meningkat seiring waktu. Oleh karena itu, investasi jangka panjang dalam emas memberikan potensi keuntungan melalui kenaikan harga emas (capital gain) bagi mereka yang telah berinvestasi sejak lama.

Strategi constant share ini sangat cocok bagi investor yang ingin mencapai target kepemilikan emas dalam jumlah tertentu, terlepas dari fluktuasi harga.

Tabel simulasi hasil investasi emas

Tabel Ilustrasi Investasi Emas Metode Constant Share

Dengan menyisihkan dana yang setara untuk membeli emas setiap bulan, investor dapat secara bertahap mengumpulkan jumlah emas yang diinginkan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan.

Pada tabel di atas, harga emas menunjukkan kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Pada 2018, harga emas per gram berada di sekitar Rp615.000, lalu naik menjadi sekitar Rp955.000 per gram pada tahun 2023. Harga emas terus mengalami kenaikan pada 2024, mencapai Rp1.522.000 per gram (6/12/2024).

Kenaikan harga yang konsisten ini mencerminkan tren positif bagi investor jangka panjang yang memilih emas sebagai aset investasi.

Hasil investasi emas tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan jangka panjang, seperti membayar biaya pendidikan anak, menyiapkan uang muka (DP) rumah, merencanakan liburan ke luar negeri, atau bahkan mempersiapkan dana pensiun yang cukup.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

Saingi Mobil Listrik Cina, Raksasa Jepang Honda dan Nissan Mau Merger?
“Juru Selamat” BCA pada 1998, Djohan Emir Mundur Dari Kursi Komisaris
10 Saham Batu Bara yang Bisa Dijadikan Investasi Menjanjikan
Alamtri (ADRO) Bagi Dividen Rp3,2 Triliun, Ini Jadwalnya!
Penantang Baru, Taksi Xanh SM Resmi Mengaspal di Jakarta
Pemasok Nike dan Adidas Bangun Pabrik di India Senilai Rp3 Triliun