Jakarta, FORTUNE - Dalam 2 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah berhasil mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) untuk hampir 30 ribu unit rumah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN yang mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi kelompok pekerja informal.
"Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji. Ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR, bahkan pekerja disabilitas juga bisa mendapatkan KPR," lanjut Maruarar melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (13/12).
BTN lakukan akad massal 235 debitur KPR di Serang Banten
Adapun, BTN juga gencar melakukan Akad massal di berbagai daerah, salah satunya seremoni akad di Serang, Banten pada (12/12). Akad ini diikuti oleh 235 calon debitur, mencakup KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi, sebanyak 225 unit, sementara KPR Subsidi dan Non Subsidi melalui BTN Syariah sebanyak 10 unit, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa 72 orang atau lebih dari 30 persen debitur dalam akad massal tersebut adalah wanita, sedangkan 81 persen dari mereka tergolong segmen milenial dengan umur termuda yakni 21 tahun.
“Sampai dengan saat ini BTN masih memiliki potensi debitur yang sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44 ribu yang diharapkan dapat segera disalurkan pada awal bulan Januari 2025”, kata Nixon.
Nixon melanjutkan, BTN juga terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, sehingga 8 persen pertumbuhan ekonomi dan 0 persen poverty dapat terwujud.
Kementerian BUMN pacu BTN salurkan KPR ke MBR
Tak berhenti di situ, BTN juga secara serentak melakukan akad massal di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN ke-48.
Mengusung tema “KPR Pasti BTN”, kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret BTN untuk mendukung upaya pemerintah mempermudah akses masyarakat dalam pembiayaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria mengatakan bahwa BUMN mendukung Kementerian PKP untuk sukseskan program perumahan. Karena program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia.
"Program yang dijalankan Bapak Presiden adalah program yang menyangkut masa depan, khususnya anak-anak Indonesia. Kita punya program Tiga Juta Rumah, program Makan Siang Gratis yang berfokus pada masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia," pungkas Doni.