Bank Saqu Berbalik Rugi Rp181,99 Miliar, Apa Penyebabnya?

Rasio BOPO BankSaqu capai 134%.

Bank Saqu Berbalik Rugi Rp181,99 Miliar, Apa Penyebabnya?
Bank Saqu. (dok. Bank Saqu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) alami kerugian bersih Rp181,99 miliar pada September 2024
  • Pendapatan bunga bersih tumbuh 8,02% (yoy) menjadi Rp434,36 miliar
  • Kenaikan beban bunga mencapai 30,13% menjadi Rp194,30 miliar, menekan net interest margin (NIM) turun dari 5,18% menjadi 4,99%

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) membukan Kerugian bersih senilai Rp181,99 miliar pada September 2024, berbalik dari laba bersih Rp47,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Meskipun pendapatan bunga bersih tumbuh 8,02 persen (yoy) menjadi Rp434,36 miliar, namun kenaikan beban bunga jauh lebih besar mencapai 30,13 persen menjadi Rp194,30 miliar. Kondisi ini memberikan tekanan pada net interest margin (NIM) yang turun dari 5,18 persen menjadi 4,99 persen. 

Rasio BOPO BankSaqu capai 134%

Ini Strategi Bank Saqu Pacu Produk Tabungan/Dok Fortune IDN Suheriadi

Bila melansir laporan keuangannya, beban operasional lainnya juga mengalami lonjakan tajam sebesar 90,79 persen, dari Rp342,02 miliar menjadi Rp652,53 miliar. 

Kondisi itu membuat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga meningkat signifikan dari 89,30 persen menjadi 134,22 persen. 

Meski demikian, bank yang dipimpin oleh Leonardo Koesmanto sebagai Direktur Utama ini masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat sebesar 136,61 persen. Bank Saqu juga memiliki modal yang kuat dengan modal inti sebesar Rp6,34 triliun, naik 4,84 persen dari tahun sebelumnya. 

Kredit Bank Saqu Melonjak 65%

Jajaran Direksi Astra dan WeLab dalam Peluncuran Bank Saqu/Dok Astra

Di sisi lain, bank ini telah menyalurkan kredit senilai Rp4,98 triliun pada kuartal III-2024 atau melonjak 67,72 persen (yoy). Laju kredit itu masih diimbangi oleh rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di level 2,31 persen. 

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Saqu juga melonjak 24,70 persen (yoy), menjadi 6,21 triliun. Kenaikan ini didukung oleh komponen dana murah (giro dan tabungan) yang naik sebesar 40,19 persen, 
menjadi Rp1,00 triliun.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Apa Itu Market Share? Ini Arti, Fungsi, dan Cara Menghitungnya
8 Rekomendasi Smartwatch di Bawah Rp2 Juta, Teknologi Canggih!
7 Rekomendasi Merek Printer Terbaik yang Bagus dan Awet
7 Kota Suhu Terdingin di Indonesia, Capai 9 Derajat Celcius!
Apa itu Support Resistance? Ini Arti, Fungsi, dan Cara Menentukannya