BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor Sumber Daya Alam

SKK Migas gandeng BSI perkuat industri hulu minyak dan gas.

BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor Sumber Daya Alam
Shutterstock/Thaiview
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat kerja sama dalam pengelolaan dana untuk perusahaan sektor Sumber Daya Alam (SDA).
  • BSI memiliki track record baik dalam pengelolaan dana sektor SDA yang mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor.
  • Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan tingginya kepercayaan sektor-sektor industri untuk menempatkan dana melalui bank syariah.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat kerja sama dalam pengelolaan dana untuk perusahaan sektor Sumber Daya Alam (SDA). BSI tercatat memiliki track record baik dalam pengelolaan dana sektor SDA yang mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor antara lain, perkebunan, alumunium, tembaga dan lainnya. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, kondisi ini membuktikan tingginya kepercayaan sektor-sektor industri untuk menempatkan dana melalui bank syariah.

“Harapannya akan semakin menguatkan posisi BSI secara khusus dan perbankan syariah secara umum di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengelolaan dana,” jelas Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/2).

SKK Migas gandeng BSI perkuat industri hulu minyak dan gas

SKK Migas gandeng sejumlah perbankan perkuat industri hulu minyak dan gas/Dok BSI

Terbaru, BSI bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menjadi penyedia layanan syariah. BSI melakukan pengelolaan dana abandonment and site restoration (ASR) melalui rekening bersama atas nama BSI dan SKK Migas serta KKKS.

Adanya kerja sama ini akan memudahkan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam menjalankan kontrak kerja sama dengan SKK Migas, melalui penggunaan fasilitas rekening di BSI. 

“Dengan kerja sama ini, kami bertekad meningkatkan peranan melalui penyediaan layanan syariah guna memperkuat industri hulu migas. Mudah-mudahan semakin banyak dana ASR yang akan berlabuh juga di BSI,” ujar Hery.

Dia menegaskan BSI siap mendukung kegiatan usaha negara dalam hal hulu hingga hilir migas untuk meningkatkan balance payment negara dan diharapkan memberi multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

BSI juga jalin kerjasama dengan PT EMP Tonga

ShutterStock/CahyadiSugi

Seiring penandatanganan perjanjian dengan SKK Migas, BSI juga menjalin kerja sama dengan PT EMP Tonga yang merupakan Kontraktor pemegang Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengelola migas di Wilayah Kerja (WK) Blok Tonga di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. 

Selain itu, BSI juga menjalin sinergi dengan PT Benuo Taka Wailawi yang merupakan KKKS yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola migas di WK Wailawi di Kalimantan Timur. Seiring diraihnya kepercayaan dari SKK Migas dan KKKS, potensi penempatan dana ASR di BSI dari dua blok migas ini diperkirakan bernilai jutaan dollar AS. 

Dana ASR merupakan akumulasi dana yang dicadangkan untuk melaksanakan kegiatan pemulihan pasca tambang wilayah kerja migas. Dana ini dikumpulkan di dalam rekening bersama antara SKK Migas dan KKKS. Nantinya dengan rekening bersama ini, BSI menjadi bank syariah pertama yang qualified dan memenuhi standar sebagai pengelola dana ASR pada KKKS.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
4 Rekomendasi Saham Pilihan Analis Awal Februari 2025