Dana Kelolaan Allianz Indonesia Capai Rp38,7 triliun di 2023

Ini proyeksi perkembangan ekonomi RI dan global.

Dana Kelolaan Allianz Indonesia Capai Rp38,7 triliun di 2023
Ilustrasi Allianz Utama/Shutterstock nitpicker
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Allianz Indonesia mencatatkan total Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar Rp38,7 triliun pada akhir 2023. Nilai itu termasuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK Allianz). 

Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia,  Ni Made Daryanti menjelaskan, pada tahun 2023, Allianz Indonesia juga telah mengelola aset di 49 jenis fund.

“Tiga fund berdasarkan dana kelolaan tertinggi sepanjang 2023, adalah Smartlink Equity Fund dengan dana kelolaan Rp8,3 triliun, Smartlink Fixed Income Fund dengan dana kelolaan Rp1,8 triliun dan Smartlink Balanced Fund dengan dana kelolaan sebesar Rp1,6 triliun,” kata Made. melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/4).

Ini proyeksi ekonomi RI dan global

Shutterstock/createjobs51

Daryanti menambahkan, Allianz Indonesia melihat peluang kondisi ekonomi global membaik pada tahun 2024. Terutama dipengaruhi oleh mulai menurunnya angka inflasi global dan membaiknya pasar tenaga kerja AS yang sesuai dengan arah target The Fed. 

“Dengan data AS yang lebih kondusif diperkirakan tidak adanya lagi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed,” katanya.

Selain itu, pihaknya memandang tahun 2024 akan menjadi tahun berbalik arahnya kebijakan The Fed dengan proyeksi penurunan yang diekspektasikan akan terjadi di semester-II 2024. Perubahan kebijakan moneter The Fed dapat berpengaruh pada kebijakan moneter negara lainnya termasuk Indonesia. Dengan begitu, diproyeksikan memasuki semester-II 2024, dinamika ekonomi global akan cenderung membaik.

“Di tengah tantangan pasar domestik dan global, kami mengelola fund dengan menempatkan instrumen investasi sesuai mandat strategi investasi dari masing-masing fund. Fund manager Allianz selalu memonitor secara aktif kondisi pasar, dengan memperhatikan kondisi makro dan mikro ekonomi, pasar modal, serta risiko-risiko yang ada. Dengan menerapkan strategi yang dinamis, kami melakukan perubahan alokasi jika diperlukan,” kata Made.

Di sisi lain, ekonomi Indonesia sebagian besar diprediksi masih akan ditopang oleh konsumsi domestik, dengan berkurangnya tekanan inflasi pada semester-II 2024 dapat memberikan dorongan terhadap daya beli masyarakat. 

Dengan adanya pelaksanaan Pemilu serentak tentunya akan menambah perputaran uang dalam belanja konsumsi masyarakat akan menjadi salah satu mesin pendorong perekonomian di tahun 2024. Selain itu, aliran dana asing yang prospektif menuju rantai pasok baterai kendaraan listrik, pengurangan ketergantungan impor minyak akan turut menjadi pendorong prospek kondisi ekonomi tahun 2024 untuk dapat tumbuh lebih baik.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil