Diterpa Isu PHK, BFI Finance Optimis Bisa Bagikan Dividen Payout 50%

BFIN icar pertumbuhan pembiayaan 5%.

Diterpa Isu PHK, BFI Finance Optimis Bisa Bagikan Dividen Payout 50%
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono dalam acara media luncheon yang digelar di Jakarta (6/9)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT BFI Finance Tbk (BFI Finance) tetap optimis untuk bisa membagikan Dividen payout ratio sebesar 50 persen di akhir tahun ini meski diterpa isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan hingga penurunan laba. 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono saat Public Expose di Jakarta, (21/11). Ia mengaku, melemahnya industri otomotif turut memengaruhi bisnis Multifinance seperti BFI Finance. "Kami berupaya menjaga rasio pembagian dividen sekitar 50 persen di tahun buku 2024," kata Sudjono. 

Seperti diketahui, pada tahun buku 2023 lalu, perusahan dengan kode saham BFIN ini telah membagikan 50 persen dividen dari laba bersih tahun buku 2023 yang akan terbagi menjadi interim dan final. Tercatat, dividen interim BFIN untuk tahun buku 2023 senilai Rp421,1 miliar. 

BFIN icar pertumbuhan pembiayaan 5%

Ilustrasi BFI Finance/ Dok. Perusahaan

Sedangkan, untuk laba perusahan multifinance ini pada September 2024 mencapai Rp1,12 triliun. Capaian itu turun tipis bila dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang senilai Rp1,18 triliun.  

Selain itu, meski laba perusahaan masih terkontraksi, BFIN juga masih optimis dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan sebesar 5 persen di akhir tahun 2024 dengan pengelolaan pembiayaan macet (NPF) yang baik. Sudjono menyatakan, momen natal dan tahun baru menjadi pendorong bisnis perseroan. 

"Kemudian, NPF kami berharap bahwa angkanya bisa lebih baik dari periode September yang mencapai 1,4 persen. Harapanny akhir tahun bisa sekitar 1,3 persen," kata Sudjono. 

Pada bulan ke sembilan tahun 2024, BFI Finance telah membukukan total aset sebesar Rp24,1 triliun. Nilai aset ini terkontribusi dari total piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) sebesar Rp23,0 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 5,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.  

Adapun, realisasi pembiayaan baru hingga September 2024 dilaporkan mencapai Rp14,2 triliun, atau bertumbuh sebesar 19,1 persen secara quarter-on-quarter (qoq). Dari segi aset, BFIN juga berharap dapat tumbuh 5 persen secara tahunan yang didukung oleh segmen pembiayaan.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

50 Ucapan dan Kata-kata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Target KUR 2025 Jadi Rp300 T, Bidik Jutaan Debitur Baru