Dorong Hilirisasi Industri, Bank Mandiri Pacu Kredit Manufaktur

Bank Mandiri incar pertumbuhan total kredit 18%.

Dorong Hilirisasi Industri, Bank Mandiri Pacu Kredit Manufaktur
Gedung Bank Mandiri/ Dok Bank Mandiri
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Mandiri mendukung Hilirisasi Industri nasional melalui berbagai inisiatif strategis dengan penyaluran kredit yang difokuskan pada sektor Manufaktur

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menilai, sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif di masa mendatang. 

“Penyaluran kredit manufaktur Bank Mandiri paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp & paper, dan industri kimia,” terang Ali dalam keterangan resminya, yang dikutip di Jakarta, Kamis (22/8). 

Kredit manufaktur Bank Mandiri tumbuh 15,66%

Layanan Remitansi Bank Mandiri di Hong Kong/Dok Bank Mandiri

Terbukti, hingga Juni 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur (pengolahan) sebesar Rp 177,37 triliun. Penyaluran kredit tersebut tumbuh 15,66 persen secara year on year (YoY) dengan kualitas yang terjaga optimal. 

Lebih lanjut, bank berkode emiten BMRI ini menegaskan hingga akhir tahun 2024, Bank Mandiri memang terus melanjutkan strategi yang telah diterapkan, yaitu meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale) dan tumbuh berdasarkan pendekatan ecosystem driven growth serta sektor unggulan di berbagai wilayah. 

Bank Mandiri incar pertumbuhan kredit 18%

Ilustrasi Layanan Kantor Cabang Bank Saat Libur Nataru/Dok Bank Mandiri

Ali menyebut, strategi ini sejalan dengan upaya Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kerakyatan. Dengan strategi tersebut, BMRI membidik pertumbuhan kredit secara total mencapai 18 persen hingga akhir tahun 2024. 

"Kami optimis bahwa dengan strategi ini, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit (bankwide konsolidasi) di kisaran 16 persen hingga 18 persen hingga akhir tahun, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," kata Ali.

Sebelumnya, realisasi penyaluran kredit konsolidasi bank dengan kode saham BMRI ini mencapai Rp 1.532 triliun di paruh pertama 2024. Kredit ini melonjak tinggi 20,5 persen secara year on year (yoy).  
 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Wamenkeu II: Kelas Menengah Turun Bukan Karena Kebijakan Pemerintah
10 Perusahaan Startup Indonesia yang Sedang Berkembang versi LinkedIn
Tampak Ada Aksi Jual, Waspada IHSG Lanjut Tertekan
UOB Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2025, Ini Penopangnya
Jadwal Pembagian Dividen Emiten Alat Berat, Hexindo (HEXA)
Anggaran IKN Rp15 Triliun pada 2025, Prabowo Akan Fokus Tarik Investor