Jakarta,FORTUNE- Indonesia Investment Authority (INA) perkuat kolaborasi sektor Kesehatan dengan China dengan menggandeng GL Capital sebagai perusahaan ekuitas swasta terkemuka di bidang kesehatan yang berbasis di China.
Langkah itu direalisasikan dengan menyelenggarakan “Southeast Asia - China Healthcare Summit”. Acara utama berlangsung di Park Hyatt Jakarta pada 5 September, diikuti oleh pertemuan dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) pada 6 September.
Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menyatakan, sebagai salah satu sektor prioritas INA, layanan kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan dari inisiatif strategis INA.
"Melalui portofolio kami yang mencakup manufaktur farmasi, distribusi, rumah sakit, apotek, klinik, dan laboratorium diagnostik, kami optimistis bahwa diskusi dengan GL Capital hari ini, dan berbagai perusahaan kesehatan terkemuka di China dan Indonesia, akan menjadi dasar bagi kolaborasi masa depan yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan akses kesehatan di Indonesia," kata Ridha melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (11/9).
GL Capital ajak delegasi China ke RI, valuasi tembus US$ 40 miliar
Acara yang digelar oleh GL Capital ini menghadirkan lebih dari 20 pimpinan dan CEO dari perusahaan terkemuka asal China yang datang ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan tersebut. Para delegasi terdiri dari perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, perangkat medis, nutrasetikal, dan diagnostik in vitro, yang memiliki pendapatan gabungan lebih dari US$13 miliar dan nilai total valuasi perusahaan lebih dari US$ 40 miliar.
Dalam pertemuan ini, mereka dihubungkan secara strategis dengan lebih dari 15 perusahaan kesehatan Indonesia dan HKI, yang memungkinkan terjadinya diskusi mendalam tentang bagaimana memulai investasi di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lokal.
Sementara itu, Ketua Umum HKI Sanny Iskandar menekankan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri dan menyambut baik kolaborasi serta serta antusiasme dari para pelaku industri kesehatan/farmasi di masa mendatang.
Sedangkan, Quan Ji sebagai Chairman Zybio, salah satu perusahaan diagnostik in vitro terbesar di China juga menyampaikan apresiasi dan berkesan atas kolaborasi ini.
"Kami telah memiliki aktivitas dan tim di Indonesia, dan kami sedang mempertimbangkan untuk memperluas kehadiran kami,” ujar Quan.
Aset yang dikelola GL Capitan capai US$3,5 miliar
Chairman dan Pendiri GL Capital, Jeffrey Li mengatakan bahwa acara ini menjadi awal dari kolaborasi kuat antara Indonesia dan China di sektor kesehatan.
"GL Capital akan bekerja sama dengan INA untuk mendukung para mitra dan perusahaan portofolio kami dalam mewujudkan komitmen kami untuk memajukan industri Kesehatan di Indonesia," kata Jeffrey.
GL Capital adalah salah satu perusahaan ekuitas swasta di sektor kesehatan tertua dan terbesar yang berbasis di China dengan lebih dari US$ 3,5 miliar aset yang dikelola.
Selama 14 tahun terakhir, GL Capital telah berhasil berinvestasi di lebih dari 80 perusahaan dan membangun jaringan luas yang sukses di industri Kesehatan.