Jokowi Minta Restrukturisasi Kredit Diadakan Kembali Hingga 2025

OJK kaji usulan dengan pertimbangan industri.

Jokowi Minta Restrukturisasi Kredit Diadakan Kembali Hingga 2025
Presiden Jokowi membuka secara resmi Forum Air Sedunia ke-10 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua Bali, Senin (20/5). (dok. Setpres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengusulkan untuk menghadirkan kembali program Restrukturisasi Kredit yang telah diberhentikan pada Maret 2024. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai Sidang Kabinet Senin (24/6).

“Ada arahan Presiden bahwa kredit restrukturisasi akibat dari Covid-19 itu yang seharusnya jatuh tempo pada bulan Maret 2024, ini diusulkan ke OJK nanti melalui KSSK dan Gubernur BI untuk mundur sampai dengan 2025,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 31 Maret 2024 sisa kredit yang restrukturisasi sebesar Rp228,03 triliun, menurun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir 2023 yang sebesar Rp265,78 triliun.

OJK kaji usulan dengan pertimbangan industri

source_name

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyatakan bakal mengkaji usulan presiden dengan berbagai pertimbangan industri. Salah satu yang menjadi pertimbangan ialah kecukupan modal, pencadangan (CKPN) dan likuiditas Perbankan dalam menyalurkan kredit.

“Hanya saya garis bawahi bahwa terkait restrukturisasi kredit pandemi tempo hari, perkembangannya, asesmennya dan juga pengawalan serta pemantauan sampai saat ini, tidak ada yang keluar dari rencana dan perkiraan semula,” kata Mahendra kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Selasa (25/6).

Ia memahami bahwa Presiden memiliki perhatian khusus akan pertumbuhan kredit nasional dan rasio kredit macet. Apalagi, disinyalir kredit macet UMKM dalam tren meningkat dalam bulan April.

OJK mencatat NPL gross kredit UMKM di April 2024 tercatat 4,26 persen naik dibandingkan posisi Maret 2024 sebesar 3,98 persen. Sedangkan untuk NPL net UMKM mencapai 1,54 persen naik dibandingkan posisi Maret 2024 sebesar 1,45 persen.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya