Jakarta, FORTUNE - PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom Bank) hingga Mei 2024 telah mengantongi laba bersih senilai Rp53 miliar atau tumbuh 12 persen secara year on year (yoy). Capaian itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp329 miliar. Namun beban operasional dari bank tersebut cukup tinggi di Rp261 miliar.
Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan menyatakan bahwa pertumbuhan bisnis yang positif itu juga ditopang oleh produk bisnis yang mampu bersaing dengan produk Bank Digital lainnya. Salah satu produk unggulannya ialah menawarkan suku bunga simpanan untuk produk deposito sebesar 8,75 persen p.a. dalam aplikasi Krom Bank.
“Krom Bank tidak hanya menawarkan suku bunga deposito yang tinggi, tetapi juga fokus menghadirkan fleksibilitas fitur dan layanan. Hal ini akan membuat nasabah lebih nyaman bertransaksi dan mengelola keuangan di bank digital serta lebih loyal terhadap layanan kami,” ujar Anton saat di temui di Kembang Goela Restaurant Jakarta, Selasa (9/7).
Krom Bank incar capaian laba Rp135 miliar di 2024
Lebih lanjut Anton menambahkan, pihaknya membidik capaian laba hingga Rp135 miliar pada akhir 2024 mendatang. Target itu akan diraih dengan strategi menggenjot kerjasama channelling dalam penyaluran kredit.
Tak hanya itu, meski rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) gross miliknya sempat tinggi di 4,23 persen di akhir 2023 dan posisi Juni 2024 menjadi 3,97 persen pihaknya terus berupaya menekan NPL serendah mungkin hingga akhir 2024.
Adapun, untuk Dana Pihak ketiga (DPK) Krom Bank tercatat mencapai Rp1,20 triliun, nilai itu berasal dari giro Rp4,3 miliar, tabungan Rp155,70 miliar, dan deposito Rp1,04 triliun. Sedangkan, untuk total aset dari Krom Bank sebesar Rp4,56 triliun pada Mei 2024.
Ini upaya Krom Bank jaga keamanan data nasabah
Sementara itu, seiring semakin populernya bank digital dengan penawaran bunga yang tinggi, keamanan dana dan data menjadi faktor penting untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan nasabah, terutama di generasi muda yang kini semakin kritis dalam hal keamanan bertransaksi digital. Dalam hal ini, keamanan dana nasabah di bank digital dapat tercermin dari laporan keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, Krom Bank fokus pada dua strategi dalam menjaga bisnis yang berdampak terhadap kestabilan kinerja untuk meningkatkan infrastruktur teknologi. Kedua strategi itu ialah komitmen membukukan laba; dan menjaga likuiditas perusahaan dengan menyeimbangkan jumlah modal, DPK hingga penyaluran kredit.
Krom Bank juga berkomitmen untuk terus memprioritaskan keamanan data nasabah, melalui penerapan standar ISO 27001; risk management plan dan disaster recovery yang diuji dan di-review secara berkala; enkripsi tingkat tinggi berbagai data nasabah; dan penerapan PIN, password, dan OTP yang memperkuat setiap transaksi.