Laba Bank Sampoerna Naik 40% jadi Rp52 miliar, Ini Penopangnya

Ditopang UMKM, kredit Bank Sampoerna naik 9,2%.

Laba Bank Sampoerna Naik 40% jadi Rp52 miliar, Ini Penopangnya
Ilustrasi Pelayanan Bank Sampoerna/Dok Bank Sampoerna
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bank Sahabat Sampoerna mencatat laba bersih Rp52,3 miliar pada kuartal III-2024, naik 40,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
  • CEO Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, menyatakan bahwa hasil positif ini didukung oleh penyaluran kredit yang kuat dan likuiditas yang memadai.
  • Rasio kecukupan modal (CAR) Bank Sampoerna mencapai 27,1% per akhir September 2024, menunjukkan struktur permodalan yang sangat kuat.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) membukukan laba bersih senilai Rp52,3 miliar pada kuartal III-2024, meningkat 40,2 persen dibandingkan capaian Rp37,3 miliar, laba sepanjang periode yang sama tahun 2023. 

CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah menyampaikan bahwa capaian itu ditopang oleh penyaluran Kredit yang sangat kuat dan didukung oleh kondisi likuiditas yang memadai di tengah tantangan ekonomi global. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank ini mencapai 27,1 persen per akhir September 2024 yang menunjukkan struktur permodalan yang sangat kuat dengan kapasitas untuk berkembang hingga beberapa waktu mendatang. 

“Dengan kondisi global saat ini, tantangan ekonomi ke depan sepertinya belum akan mereda. Pertumbuhan kredit UMKM sendiri yang sudah beberapa waktu belakangan jauh lebih rendah daripada pertumbuhan kredit non-UMKM, sepertinya masih akan belum banyak berubah dalam jangka pendek. Pun demikian, Bank Sampoerna akan terus mendukung UMKM karena masih banyak UMKM yang berpotensi dan masih banyak layanan Bank yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk berkembang lebih jauh,” jelas Ali melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/11).

Ditopang UMKM, kredit Bank Sampoerna naik 9,2% jadi Rp12,4 triliun

Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Untuk total penyaluran kredit bank milik group Sampoerna ini juga masih naik 9,2 persen (yoy). Total kredit bank menjadi Rp12,4 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun 2024 dibandingkan dengan akhir periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,3 triliun.

Ali menambahkan, pada akhir September 2024, sebesar 63,2 persen pinjaman atau senilai Rp7,8 triliun secara langsung maupun tidak langsung diberikan kepada pelaku UMKM dan 36,8 persen sisanya atau sekitar Rp4,5 triliun kredit disalurkan kepada nasabah non-UMKM. 

Penyaluran pinjaman ke UMKM ini meningkat 14,6 persen dibandingkan penyaluran pinjaman ke UMKM pada satu tahun sebelumnya, jauh melampaui peningkatan pertumbuhan pinjaman UMKM di industri perbankan secara keseluruhan pada periode sama yang meningkat 5,0 persen.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra menjelaskan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kolaborasi dan pemanfaatan teknologi yang dilakukan Bank Sampoerna. Ia menjelaskan, dari Rp7,8 triliun kredit ke UMKM sendiri, hampir 2/3 di antaranya atau sebesar Rp5,0 triliun disalurkan secara langsung oleh Bank Sahabat Sampoerna. Sementara, sisanya disalurkan ke UMKM lewat beberapa mitra strategis, baik koperasi, perusahaan financial technology, maupun peer- to-peer lending.

“Digitalisasi dan kolaborasi dengan pihak ketiga merupakan langkah strategis kami dalam merealisasikan komitmen Bank Sampoerna untuk membantu para pelaku UMKM. Dengan kedua strategi tersebut, kami terus mampu memperluas cakupan penyaluran kredit untuk UMKM hingga ke pelosok dan membantu perekonomian nasional,” ujar Henky.

DPK Bank Sampoerna masih naik 18%

Pacu Kredit, Bank Sampoerna Gandeng 360Kredi/Dok Bank Sampoerna

Di sisi lain, pemberdayaan UMKM yang dilakukan Bank Sampoerna juga tak lepas dari kepercayaan nasabah dan masyarakat. Hingga akhir September 2024, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Sampoerna tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 18 persen atau mencapai Rp14,6 triliun. Pertumbuhan DPK ini juga tercatat melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan yang pada periode sama bertumbuh 6,7 persen.

Henky menambahkan, pertumbuhan DPK tersebut didukung program Sampoerna Fest, yang melalui festival musik memberikan edukasi literasi keuangan serta mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Sampoerna Mobile Banking. Beragam fitur Sampoerna Mobile Banking memungkinkan masyarakat untuk membuka tabungan, melakukan berbagai transaksi keuangan, dan mengelola keuangan secara bijak.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Pelaku Pasar: Harga BTC Bisa Tembus US$1 Juta, Tapi Ada Kekhawatiran
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan