Meski PPN Naik 12%, UOB Indonesia Tetap Optimis DPK Naik 10% di 2025

UOB Indonesia luncurkan program “Savings Weeks”.

Meski PPN Naik 12%, UOB Indonesia Tetap Optimis DPK Naik 10% di 2025
Dok. Shutterstock/Herwin Bahar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Bank UOB Indonesia optimis DPK tetap tumbuh 10% di tahun 2025 meski kenaikan tarif PPN menjadi 12%
  • Kenaikan PPN diperkirakan akan menahan orang berbelanja dan menyebabkan tren 'makan' tabungan untuk keperluan sehari-hari
  • Menurut Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, kenaikan PPN mungkin kurang terasa untuk belanja harian namun akan sangat terasa untuk pengusaha

Jakarta, FORTUNE - PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) optimis Dana Pihak Ketiga (DPK) miliknya akan tetap tumbuh 10 persen di tahun 2025 mendatang meski ketahanan daya beli masyarakat terpengaruh akibat kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.

Hal itu disampaikan oleh Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia,  Vera Margaret pada acara Peluncuran UOB Saving Weeks dan Talkshow "Menabung Cerdas: Strategi Finansial di Tengah Gaya Hidup Modern" di Jakarta (2/12). Ia tak memungkiri bahwa kenaikan PPN bakal menahan orang berbelanja hingga menyebabkan tren ‘makan’ tabungan untuk keperluan sehari-hari.

“Kami lihat PPN 12 Persen mungkin akan mempengaruhi tabungan masyarakat. Tapi kalau bicara belanja harian, sebenernya nominalnya kurang terlalu berasa ya, mungkin akan sangat terasa untuk pengusaha,” kata Vera.

DPK UOB Indonesia masih naik 15% di akhir 2024

Ilustrasi UOB/ askarim Shutterstock

Ia juga menjelaskan, kondisi pertumbuhan DPK di Bank Asing asal Singapura ini masih sangat positif hingga double digit. Kondisi ini didukung oleh jenis tabungan nasabah kelas menengah ke atas.

“DPK UOB hingga tahun ini kita growth sekitar 10-15 persen. Kondisi lumayan sulit, betul. Karena tadi ya, ada konsep makan tabungan untuk kalangan menengah ke bawah. Tapi kalangan yang menengah ke atas, itu tabungannya masih growing,” kata Vera.

Untuk itu, dirinya secara pribadi juga mengimbau kepada masyarakat agar giat dalam meningkatkan skill dan pendapatan guna menghindari fenomena makan tabungan.

UOB Indonesia luncurkan program “Savings Weeks”

UOB Indonesia luncurkan program “Savings Weeks”/Dok UOB Indonesia

Selain itu, UOB Indonesia juga meluncurkan program “Savings Weeks”, bertujuan untuk mendorong nasabah membangun kebiasaan menabung secara proaktif dan mengamankan masa depan finansial mereka. UOB Savings Weeks merupakan bagian dari komitmen UOB Indonesia untuk memberdayakan nasabah dalam mencapai aspirasi keuangan mereka.

Mulai hari ini hingga 13 Desember 2024, nasabah yang menempatkan dana baru atau fresh fund, menambah saldo, atau mempertahankan tingkat dana yang ada, berhak mendapatkan kupon 1 untuk mengikuti permainan Inflatable Coupon Cube Challenge dan memenangkan hadiah eksklusif. 

Semua nasabah UOB, baik yang lama maupun baru, juga memiliki kesempatan memenangkan hadiah tambahan melalui permainan interaktif di beberapa cabang UOB Indonesia pilihan di empat kota besar – Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. 2 Dengan menghadirkan elemen permainan dalam proses menabung, UOB Savings Weeks mendorong nasabah untuk menabung lebih banyak sekaligus menikmati manfaat langsung dalam perencanaan keuangan mereka.

“Melalui program UOB Savings Weeks, kami mempertegas komitmen untuk membantu nasabah mengamankan masa depan finansial mereka. Kami ingin mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk membangun kebiasaan menabung yang kuat,” kata Cristina Teh Tan selaku Consumer Banking Director UOB Indonesia.

Menurut data terbaru CEIC3, total simpanan masyarakat Indonesia mencapai US$528,7 miliar pada September 2024, meningkat dari US$487,8 miliar pada September 2023. Sebagai bank yang berkomitmen dalam mempromosikan literasi keuangan kepada nasabah dan masyarakat, UOB Indonesia berharap dapat berkontribusi pada tren ini dengan meningkatkan pemahaman finansial masyarakat Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 02 December 2024
15 Bank Bangkrut di 2024, LPS Bayarkan Klaim Simpanan Rp735 Miliar
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 02 December 2024
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 02 December 2024
Harga Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) Hari Ini, 02 December 2024
Apindo Khawatirkan Timbul Arus PHK Usai UMP 2025 Naik 6,5 Persen