Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melaporkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp2,6 triliun pada kuartal III-2023. Laba tetsebut naik tipis 2,77 persen (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,53 triliun.
Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima menjelaskan, capaian laba tersebut ditopang oleh Net Interest Margin (NIM) yang berhasil tumbuh sebesar 26 basis poin (bps) secara year on year (yoy), dengan pendapatan operasional meningkat sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp13,3 triliun.
“Kami akan terus mempertahankan dan berusaha melampaui pencapaian ini ke depannya, termasuk semakin menjajaki dan mengoptimalkan kolaborasi kami dengan para pelaku bisnis dalam jaringan ekosistem MUFG," kata Daisuke melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (31/10).
Ditopang konsumer, kredit Danamon naik 18%
Total kredit dan trade finance Danamon juga tumbuh sebesar 18 persen (yoy) atau mencapai Rp166,2 triliun. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat di semua segmen bisnis.
Ia menjelaskan, kontributor terbesar dari jumlah loan portfolio adalah kredit segmen enterprise banking & financial institution yang mencapai Rp75,6 triliun, tumbuh 14 persen (yoy). Disusul kredit yang berasal dari pembiayaan Adira Finance —anak perusahaan Danamon— sebesar Rp52,8 triliun, tumbuh 26 persen (yoy).
Sementara itu, kredit konsumer juga mencapai tingkat pertumbuhan tertinggi sebesar 31 persen (yoy), mencapai Rp15,3 triliun, sedangkan Kredit UKM menunjukkan pertumbuhan 10 persen (yoy). Di tengah kondisi suku bunga yang tinggi, Danamon dapat mempertahankan pertumbuhan pendanaan granular sebesar 9 persen (yoy).
Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan manajemen kualitas aset yang memadai. Hal ini tercermin dari rasio Loan at Risk (LAR) berhasil turun menjadi 12,3 persen membaik 190 bps (yoy).
DPK Danamon naik 12%
Dari sisi penghimpunan dana, Danamon telah membukukan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp144,49 triliun tumbuh 12 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh dominasi current account saving account (CASA) yang mencapai Rp67,37 triliun pada kuartal III/2023.
Danamon juga terus melakukan transformasi jaringan kantor cabangnya melalui Konsep ‘Danamon Next Generation Branch’. Melalui konsep ini, Danamon meningkatkan fungsi kantor cabangnya agar tidak hanya menangani kebutuhan transaksi tetapi juga membuka peluang untuk membina hubungan yang lebih mendalam dengan nasabah melalui pengalaman perbankan yang lebih holistik.
Pada 2023, Danamon menargetkan transformasi 53 kantor cabang di seluruh Indonesia. Hingga akhir September 2023, Danamon telah merealisasikan transformasi sebanyak 29 kantor cabang, dengan mayoritas berlokasi di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.
Sebagai bagian dari MUFG, grup jasa keuangan global terkemuka sekaligus bank terbesar di Jepang, Danamon didukung oleh kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam melayani nasabah dan memfasilitasi pertumbuhan bisnis untuk memberikan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.